Risiko Menurunkan Kaki Kanan Saat Berhenti Naik Motor

MAKASSAR, KOMPAS.com – Saat berkendara sepeda motor, banyak pengendara yang sering kali mengabaikan detail-detail kecil seperti posisi kaki saat berhenti.
Namun, posisi kaki ini ternyata memiliki pengaruh besar terhadap keselamatan pengendara.
Menurut Wanny Dewa, Instruktur Safety Riding dari Astra Motor Sulawesi Selatan, langkah yang benar saat turun dari motor adalah dengan menurunkan kaki kiri terlebih dahulu.
Sebuah truk mengalami kecelakaan lalu lintas di lampu merah Slipi, Jakarta Barat, pada Selasa (26/11/2024) pagi
Hal ini disebabkan oleh risiko yang mungkin timbul jika pengendara menurunkan kaki kanan.
Apa Risiko Menurunkan Kaki Kanan Saat Berhenti?
Wanny menjelaskan bahwa menurunkan kaki kanan saat berhenti bisa berpotensi bahaya.
Honda kembali menggelar ajang kompetisi instruktur keselamatan berkendara bertajuk The 16th Astra Honda Safety Riding Instructors Competition (AHSRIC) 2025.
Ini karena banyak kendaraan di jalan, terutama di sisi kanan, cenderung mendahului dari arah tersebut.
Ketika pengendara menurunkan kaki kanan, kaki tersebut bisa keluar dari area aman sepeda motor.
Posisi kaki yang lebih jauh dari motor ini berisiko melewati posisi kaca spion.
Dalam keadaan ini, pengendara tidak menyadari bahwa ada kendaraan lain yang melintas dengan jarak yang sangat dekat, baik itu mobil, sepeda motor lain, atau bahkan kendaraan besar.
“Khawatir jangan sampai berhentinya sudah sempurna, ketika turun kaki kanan, belindas. Ya, itu bisa belindas,” ujar Wanny.
Ini menunjukkan bahwa risiko kecelakaan bisa meningkat ketika pengendara mengabaikan posisi kaki yang tepat saat berhenti.
Mengapa Keselamatan Selalu Utama?
Dalam pelatihan atau kompetisi safety riding, menurunkan kaki kanan saat berhenti dianggap sebagai pelanggaran prosedur.
Hal ini karena tindakan tersebut bertentangan dengan prinsip dasar keselamatan pengendara.
Wanny menyatakan bahwa dalam konteks safety riding, menggunakan kaki kanan untuk turun dari motor dianggap sebagai kesalahan prosedur yang mengakibatkan pengurangan poin yang signifikan.
“Jadi kita tuh, mau sampai apa, berhentinya pasti turun kaki kiri. Kalau turun kaki kanan, itu melanggar sebenarnya,” kata Wanny.
Kesadaran akan posisi kaki yang benar saat berhenti dapat membantu pengendara untuk meminimalkan risiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan di jalan.
Kesimpulan
Mengetahui dan menerapkan prosedur yang benar saat berhenti sepeda motor, seperti menurunkan kaki kiri terlebih dahulu, adalah langkah penting untuk keselamatan berkendara.
Mengabaikan detail kecil ini dapat berakibat fatal dan menambah risiko kecelakaan.
Oleh karena itu, penting bagi pengendara untuk selalu memperhatikan setiap aspek keselamatan, termasuk posisi kaki saat berhenti.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!