Babah Alun Pede Pasar Modal RI Bangkit dari Sentimen Negatif Aksi Demo: Hanya Riak-riak Kecil

Aksi demostrasi yang terjadi di berbagai kota di Indonesia beberapa hari ini menghembuskan senitmen negatif pada perekonomian khususnya pasar modal. Kinerja IHSG pada sepanjang hari ini bertahan di zona merah.
Merespons hal tersebut, pengusaha Mohammad Jusuf Hamka atau yang akrab disapa Babah Alun mengaku optimistis kondisi pasar modal dan ekonomi Indonesia akan segera membaik di tengah aksi demonstrasi yang terjadi di sejumlah daerah.Sebab, menurutnya unjuk rasa merupakan hal yang wajar dalam iklim demokrasi.
“Optimis dong. Itu kan hanya riak-riak kecil dalam bangsa yang besar, itu biasa. Alam demokrasi, ya kan?” kata Jusuf di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin, 1 September 2025.
Jusuf menambahkan bahwa saat ini kondisi di lapangan tetap terkendali. “Buktinya kemarin saya ke (TPU) Karet Bivak, aman-aman saja, kan? Enggak ada masalah. Insya Allah akan segera selesai kok," ujarnya.
Sebagai informasi, Jusuf pada Jumat (29/8) sempat melayat ke pemakaman pengemudi ojek daring (ojol) Affan Kurniawan di TPU Karet Bivak Jakarta.

Pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka alias Babah Alun di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin, 12 Agustus 2024
Lebih lanjut, Direktur Utama PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) itu memang mengakui adanya insiden pembakaran fasilitas umum dan penjarahan di beberapa lokasi. Namun, ia menilai aparat keamanan mampu segera mengendalikan keadaan.
Ia juga menilai pidato Presiden Prabowo beberapa waktu lalu memberi ketenangan bagi pelaku usaha. Dengan dukungan aparat, ia memperkirakan sentimen dari aksi demonstrasi akan mereda dalam pekan ini.
"Saya pikir selama TNI sudah keluar, insyaallah aman semua. Percayakan kepada negara ini," terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengimbau pengusaha dan investor tetap tenang dan optimistis menghadapi dinamika sosial politik.

Jusuf Hamka Mundur dari Partai Golkar
“Kita semua punya tanggung jawab moral kepada bangsa ini untuk mempertahankan roda perekonomian agar terus berputar, sehingga lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga,” ujar Airlangga.
Dirinya juga meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan, serta menjaga suasana damai dan saling menghormati.
“Partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga ketertiban akan sangat membantu mempercepat pemulihan situasi dan meminimalkan dampak negatif terhadap perekonomian,” ucapnya.
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 3,51 persen level 7.555 pada pembukaan perdagangan Senin, 1 September 2025. Analis menilai koreksi signifikan indeks dipicu beberapa faktor, salah satunya akibat aksi demonstrasi.
Menurut Analis pasar modal Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi, aksi unjuk rasa mengakibatkan ketidakstabilan politik. Di mana demo semakin meluas dan memanas setelah peristiwa salah satu mitra ojek online, Affan Kurniawan, dilindas kendaraan taktis (rantis) polisi pada Kamis malam, 28 Agustus 2025. (Ant)