Gelombang Pemecatan Menerpa 3 Eks Pelatih Man United Kurang dari Seminggu

Gelombang pemecatan menerpa 3 eks pelatih Manchester United hanya dalam waktu kurang dari seminggu, bertepatan dengan bursa transfer musim panas 2025.

Ketiga eks pelatih Manchester United itu adalah Ole Gunnar Solskjaer, Jose Mourinho, dan Erik ten Hag.

Jose Mourinho melatih Man United pada 2016 hingga 2018, sebelum digantikan oleh Ole Gunnar Solskjaer pada akhir 2018.

Solskjaer mulai diangkat sebagai pelatih kepala MU hingga November 2021. 

Sementara itu, Erik ten Hag datang ke Man United pada 2022 dan melatih Setan Merah hingga Oktober 2024.

Deretan eks pelatih Manchester United itu kini mengalami nasib serupa di klub masing-masing, yaitu pemecatan.

Ole Gunnar Solskjaer

Nama pertama yang terkena pemecatan adalah Ole Gunnar Solskjaer. Juru taktik asal Norwegia itu dipecat oleh klub yang ditukanginya asal Turkiye, Besiktas, pada Kamis (28/8/2025).

"Kami menghargai kontribusi Ole, tetapi kami memerlukan perubahan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan musim ini," ungkap Presiden Besiktas, Serdal Adali, dalam pernyataan resmi klub, Jumat (29/8/2025).

Ole Gunnar Solskjaer dipecat setelah gagal membawa Besiktas melaju ke Conference League. Di laga playoff, Besiktas dikalahkan klub asal Swiss, Lausanne, via agregat 1-2.

Kekalahan di playoff merupakan puncak dari penurunan performa yang dialami Besiktas selama delapan bulan diasuh Solskjaer.

Solskjaer jadi pelatih Besiktas mulai Desember 2021. Besiktas jadi klub kedua yang ia latih sejak meninggalkan Man United pada November 2021. Ia melatih Setan Merah mulai 2018.

Ekspresi Jose Mourinho kala mendampingi Fenerbahce dalam laga Super Lig Turkiye melawan Galatasaray di Stadion Sukru Saracoglu, Istanbul, 21 September 2024. (Photo by Ozan KOSE / AFP)

Jose Mourinho

Tak lama setelah Ole Gunnar Solksjaer dipecat, Jose Mourinho menjadi juga mengalami pemecatan dari sesama klub Turkiye, yaitu Fenerbahce.

Fenerbahce mengumumkan pemecatan terhadap Jose Mourinho pada Jumat (29/8/2025) pagi waktu setempat.

Ini terjadi tak lama setelah Fenerbahce kalah dalam laga playoff Liga Champions 2025-2026 dari Benfica. Akibatnya, Fenerbahce gagal melaju ke fase grup UCL.

“Pelatih tim utama kami, Jose Mourinho, yang menjalankan tugas sejak musim 2024-2025, telah berpisah dengan kami. Kami berterima kasih atas usahanya untuk tim hingga hari ini dan mendoakan kesuksesan dalam karier selanjutnya,” demikian bunyi pernyataan klub.

Meski mencatatkan 37 kemenangan dan hanya 11 kali kalah dari 62 laga, kiprah Mourinho bersama Fenerbahce dianggap belum memenuhi ekspektasi manajamene klub.

Musim lalu, Fenerbahce finis di peringkat kedua Liga Turkiye, tertinggal 11 poin dari sang juara, Galatasaray.

Kiprah ini membuat Mourinho dipecat. Mourinho jadi eks pelatih kedua Man United yang dipecat setelah Solskjaer.

Berikut adalah deretan alasan yang membuat Bayer Leverkusen langsung memutus kontrak Erik ten Hag setelah hanya dua laga menukangi klub di Bundesliga. Kepastian pemecatan Ten Hag diumumkan oleh akun media sosial Bayer Leverkusen pada Senin (1/9/2025) pukul 17.00 WIB.

Erik ten Hag

Setelah Solskjaer dan Jose Mourinho, Erik ten Hag menjadi eks pelatih Man United terbaru yang terkena pemecatan.

Erik ten Hag dipecat oleh Bayer Leverkusen, klub Bundesliga yang baru ia tukangi di musim panas ini, pada Senin (1/9/2025) pukul 17.00 WIB.

Pemecatan Ten Hag terjadi setelah ia baru menjalani dua laga kompetitif bersama Leverkusen di Bundesliga.

Dari dua laga itu, Ten Hag gagal memetik kemenangan setelah kalah 1-2 dari Hoffenheim dan ditahan imbang 3-3 oleh Werder Bremen.

Hubungan dengan para pemain yang tak akur dan dugaan tiadanya proyeksi yang jelas dari Ten Hag diduga turut mendasari alasan pemecatan Bayer Leverkusen terhadap pelatih asal Belanda itu.

"Bayer 04 Leverkusen telah berpisah dengan pelatih kepala Erik ten Hag dengan segera.

Untuk sementara, staf asisten pelatih akan mengambil alih latihan," tulis Bayer Leverkusen, dalam pernyataan resminya di akun X klub.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.