Ada Travel Warning, Gubernur NTB Pastikan Wilayahnya Aman Terkendali

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal memastikan wilayahnya aman untuk dikunjungi oleh turis lokal maupun mancanegara.
Hal itu disampaikan Lalu Muhamad Iqbal menanggapi travel warning yang dikeluarkan oleh sejumlah negara menyikapi aksi demonstrasi yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia akhir pekan kemarin.
"Situasi NTB aman terkendali dan masyarakat kita juga sudah sudah dewasa menyikapi (demonstrasi) seperti ini," kata Gubernur Lalu Muhamad Iqbal di Mataram, Selasa (2/9/2025) seperti dilansir dari Antara.
Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, travel warning merupakan bentuk peringatan dari suatu negara agar rakyatnya yang akan mengunjungi negara lain untuk lebih berhati-hati. Menurutnya, travel warning merupakan hal yang biasa dilakukan oleh suatu negara.
"Travel warning, itu tergantung level-nya, itu sebetulnya cukup biasa bukan merah. Kalau sudah travel banned, pelarangan itu baru bahaya. Kalau travel warning itu cuma minta kita untuk hati-hati," kata Iqbal.
"Jadi, travel warning itu seperti istri atau orang tua yang mengingatkan suami atau anaknya kalau keluar rumah supaya hati-hati di jalan ya nak. Itu travel warning. Jadi biasa aja lah," tambahnya.
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal
Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk menceritakan kondisi NTB aman dan kondusif untuk dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
"Saya dapat telepon dari teman-teman para investor baik yang sudah masuk dan akan masuk ke NTB menanyakan kondisi. Saya kirimi saja video bule di Kota Mataram lagi jalan santai bebas di mana-mana untuk memberikan gambaran kepada dunia internasional. Kalau daerah kita ini aman dan terkendali," katanya.
Diketahui, sejumlah negara memberi peringatan ke warganya yang tinggal di Indonesia atau hendak melakukan perjalanan ke Indonesia. Hal tersebut terkait demonstrasi dan kerusuhan yang terjadi di sejumlah wilayah akhir pekan kemarin.
Sejumlah negara itu antara lain Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Perancis, Jepang, Filipina, Inggris, dan Kanada.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.