Urus Visa Umrah Kini Wajib Lewat Travel Agent Resmi

Proses pengurusan visa umrah bagi calon jamaah Indonesia kini wajib lewat travel agent resmi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

Bagi masyarakat Indonesia yang hendak melaksanakan umrah harus melakukan pendataan lewat layanan Nusuk. Salah satu syaratnya yaitu harus lewat agen resmi PPIU.

Sebagai informasi, Nusuk merupakan layanan yang dihadirkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk jamaah asing yang hendak mengajukan visa umrah. Layanan ini bersifat digital atau daring yang bisa diakses tanpa perantara.

Meskipun bisa diakses siapapun, tetapi khusus jamaah Indonesia, salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan visa umrah yang dikeluarkan oleh Saudi Arabia yaitu harus mendaftar via agen umrah resmi PPIU.

"Sudah tidak bisa lagi (visa umrah diurus mandiri), visanya harus dari travel agent resmi PPIU," kata Direktur agen perjalanan Umrah resmi, Khalifah Asia, bernama Silvia Indriani saat Kompas.com temui dalam acara Garuda Umrah Festival (GUTF) 2025 di mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (29/8/2025).

Kata Silvia, di dalam layanan ini, semua aspek yang dibutuhkan oleh calon jamaah akan terintegrasi. Mulai dari pemesanan visa umrah, akomodasi, transportasi, dan tur sesuai kebutuhan.

Pilihan akomodasi hingga transportasi yang diajukan di Nusuk pun wajib sudah tasreh atau yang sudah brrizin dari pihak Arab Saudi. Jadi, tanpa hotel yang sah di sistem, maka visa umrah tidak akan diterbitkan.

Alurnya, kata Silvia, setelah jamaah mendaftar ke pihak PPIU yang berizin resmi Kemenag RI, jamaah akan diminta untuk mengumpulkan berkas administrasi yang diperlukan.

Setelah itu, pihak PPIU akan memasukan data jamaah ke dalam sisten Nusuk. Termasuk dalam hal ini pilihan akomodasi, transportasi, yang juga sudah beriizin dari pihak Arab Saudi.

Dari data yang telah terkumpul, sistem Nusuk akan melakukan verifikasi data jamaah dan pemesanan. Jika semua data sesuai, maka permohonan visa bisa diproses.

Dalam kesempatan yang sama, Marketing Executive Maghfirah Travel, Achmad Haryadi mengatakan, dengan pendataan berbasis digital pada Nusuk akan mendukung jaminan keamanan dan kenyamanan selama Umrah.

Sebab, hotel yang terdaftar merupakan hotel yang sudah berizin dari pihak Arab Saudi. Ini juga sudah termasuk pilihan makanan yang disajikan kepada calon jamaah.

"Aturan yang baru ini sebenarnya untuk mendukung keamanan dan kenyamanan jamaah sendiri, itu yang diprioritaskan," kata Haryadi kepada Kompas.com.

Hariyadi menceritakan, ada banyak jamaah umrah asal Indonesia tahun lalu yang terlantar karena tidak mendapatkan hotel.

Maka dari itu, tambahnya, dengan adanya kebijakan untuk memilih hotel resmi, serta adanya tahap verifikasi dari layanan Nusuk, dapat memberikan keamanan dan kepercayaan kepada calon jamaah.

"Kalau kami, meyakinkan calon jamaah dengan kredibilitas hotel dari deposit hotel untuk kepastian (sebelum berangkat)," ujarnya.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!