Top 8+ Kebiasaan Menyimpan Sepatu Sembarangan yang Menyebabkan Bau
- 1. Menyimpan Sepatu dalam Keadaan Basah
- 2. Menumpuk Sepatu di Rak Tanpa Jarak
- 3. Tidak Membersihkan Sepatu Sebelum Disimpan
- 4. Menyimpan Sepatu di Tempat Lembap
- 5. Mengabaikan Penggunaan Insole yang Tepat
- 6. Menggunakan Sepatu yang Sama Setiap Hari
- 7. Menyimpan Sepatu di Plastik atau Tas Tertutup
- 8. Tidak Menggunakan Penghilang Bau Alami

Sepatu merupakan bagian penting dari gaya hidup sehari-hari, namun sering kali kebiasaan menyimpannya secara sembarangan memicu masalah bau tak sedap yang mengganggu.
Bau sepatu tidak hanya memengaruhi kenyamanan, tetapi juga dapat menimbulkan kesan kurang menyenangkan di lingkungan sosial. Penyebab utama bau sepatu sering kali berasal dari bakteri dan jamur yang berkembang biak di lingkungan lembap, ditambah dengan kebiasaan penyimpanan yang kurang tepat.
Berikut ini adalah delapan kebiasaan buruk dalam menyimpan sepatu yang menyebabkan bau serta memberikan solusi praktis untuk mengatasinya.
1. Menyimpan Sepatu dalam Keadaan Basah
Menyimpan sepatu yang masih basah akibat keringat atau air hujan adalah salah satu penyebab utama bau. Kelembapan menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri seperti Brevibacterium linens untuk berkembang, menghasilkan bau tidak sedap.
Solusi: Keringkan sepatu secara menyeluruh sebelum menyimpannya. Gunakan pengering sepatu elektrik atau letakkan sepatu di tempat yang berventilasi baik dengan tambahan koran di dalamnya untuk menyerap kelembapan. Hindari penggunaan pengering rambut karena panas berlebih dapat merusak bahan sepatu.
2. Menumpuk Sepatu di Rak Tanpa Jarak
Menumpuk sepatu secara sembarangan tanpa jarak antar pasang menyebabkan sirkulasi udara yang buruk. Hal ini membuat kelembapan terperangkap, memicu pertumbuhan jamur.
Solusi: Gunakan rak sepatu dengan desain terbuka dan pastikan ada jarak antar sepatu. Alternatifnya, simpan sepatu dalam kotak berlubang ventilasi atau gunakan silica gel untuk menyerap kelembapan di dalam kotak penyimpanan.
3. Tidak Membersihkan Sepatu Sebelum Disimpan
Kotoran, debu, dan sisa keringat yang menempel pada sepatu dapat menjadi sumber bau jika tidak dibersihkan.
Solusi: Bersihkan sepatu secara rutin menggunakan sikat lembut dan larutan sabun ringan untuk bahan kulit atau kanvas. Untuk sepatu olahraga, gunakan semprotan disinfektan khusus sepatu yang mengandung bahan antibakteri. Pastikan sepatu kering sepenuhnya setelah dibersihkan.
4. Menyimpan Sepatu di Tempat Lembap
Menyimpan sepatu di tempat lembap seperti dekat kamar mandi atau ruang bawah tanah meningkatkan risiko bau karena kelembapan tinggi.
Solusi: Pilih tempat penyimpanan yang kering dan berventilasi baik, seperti lemari dengan pintu berlubang atau dekat jendela. Gunakan dehumidifier di ruangan penyimpanan untuk menjaga kelembapan tetap rendah.
5. Mengabaikan Penggunaan Insole yang Tepat
Insole sepatu yang tidak diganti secara berkala dapat menjadi sarang bakteri karena menyerap keringat berulang kali.
Solusi: Ganti insole setiap 3-6 bulan, tergantung pada frekuensi penggunaan. Pilih insole berbahan antibakteri atau yang memiliki lapisan karbon aktif untuk menyerap bau. Cuci insole yang bisa dilepas secara rutin dengan air hangat dan sabun.
6. Menggunakan Sepatu yang Sama Setiap Hari
Menggunakan sepatu yang sama setiap hari tanpa memberi waktu untuk “bernapas” menyebabkan akumulasi keringat dan bau.
Solusi: Rotasi penggunaan sepatu dan beri waktu minimal 24 jam untuk sepatu mengering setelah digunakan. Simpan sepatu yang tidak digunakan di tempat yang berventilasi baik untuk mencegah bau.
7. Menyimpan Sepatu di Plastik atau Tas Tertutup
Menyimpan sepatu dalam kantong plastik atau tas tertutup tanpa ventilasi menyebabkan kelembapan terperangkap, memicu bau dan kerusakan bahan.
Solusi: Gunakan tas kain berpori atau kotak sepatu dengan lubang ventilasi. Tambahkan kantong silica gel atau arang aktif di dalamnya untuk menyerap kelembapan dan bau.
8. Tidak Menggunakan Penghilang Bau Alami
Banyak orang mengabaikan penggunaan bahan alami untuk mencegah bau sepatu.
Solusi: Letakkan kantong teh kering, kulit jeruk, atau baking soda di dalam sepatu saat tidak digunakan. Bahan-bahan ini efektif menyerap bau dan menjaga kesegaran. Ganti bahan tersebut setiap 1-2 minggu untuk hasil optimal. Alternatifnya, gunakan semprotan minyak esensial seperti tea tree atau peppermint yang memiliki sifat antibakteri.
Solusi Tambahan untuk Mengatasi Bau Sepatu
Selain menghindari kebiasaan buruk di atas, beberapa langkah tambahan dapat membantu mengatasi bau sepatu secara efektif. Pertama, gunakan kaus kaki berbahan katun atau wol yang menyerap keringat lebih baik dibandingkan bahan sintetis.
Kedua, taburkan bubuk antibakteri atau bedak bayi di dalam sepatu untuk mengurangi kelembapan dan bau. Ketiga, lakukan perawatan berkala dengan menyemprotkan larutan cuka putih yang diencerkan (1:1 dengan air) untuk membunuh bakteri penyebab bau.
Terakhir, pertimbangkan penggunaan alat sterilisasi UV khusus untuk sepatu, yang kini tersedia di pasaran, untuk membunuh bakteri dan jamur secara menyeluruh.