Denny Sumargo Pakai Foto Merah-Putih, Kenapa Gak Pink-Hijau?

Denny Sumargo
Denny Sumargo

 Media sosial kini sedang diramaikan dengan unggahan bernuansa merah muda (pink) dan hijau. Fenomena ini muncul sebagai wujud protes dan dukungan terhadap seruan "17+8 Tuntutan Rakyat" yang diajukan oleh masyarakat Indonesia kepada pemerintah. 

Namun di samping banyaknya orang yang mengganti foto profil akun media sosial dengan nuansa pink dan hijau, Denny Sumargo justru berani tampil beda dari yang lainnya. 

Denny Sumargo menggunakan warna merah dan putih untuk fotonya di Instagram. Hal ini tentu membuat Denny Sumargo terlihat berbeda dari kebanyakan orang dan para selebriti.

"Gue Merah Putih," tulis Denny Sumargo di Instagram, dikutip Kamis 4 September 2025.

 Banyak netizen yang menanggapi hal ini dengan positif. Sikap Denny Sumargo yang berani beda dari orang ini pun tak luput dari pujian. 

"Keren lo Bang. Bersuara dengan cara lo sendiri," komentar netizen. 

"Aku ikut kamu ko," kata yang lain.

"Perihal warna masing-masing Bang Densu, yang penting jangan berhenti menyuarakan untuk rakyat. Karena lu punya platform yang gede dan lu GOAT basket indo gw," kata netizen lainnya. 

Viralnya Pink dan Hijau

Dua warna yang kini tengah ramai diperbincangkan di media sosial, yaitu pink dan hijau, telah mendapatkan julukan khusus: “Brave Pink” dan “Hero Green”. Warna-warna ini menjadi simbol kuat dalam kampanye “17+8 Tuntutan Rakyat”. Namun, apa makna di balik warna-warna yang sedang viral ini?

Warna pink mendominasi berbagai unggahan terkait aksi “17+8 Tuntutan Rakyat”. Menurut penjelasan dari Universitas PGRI Kanjuruhan Malang, pink sering dikaitkan dengan optimisme, keceriaan, dan kelembutan dalam komunikasi. 

Secara psikologis, warna merah muda dipercaya mampu menciptakan interaksi yang lebih positif antarindividu, sekaligus menghadirkan rasa empati, keramahan, hingga keseimbangan emosional.

Pemilihan warna pink ternyata memiliki cerita inspiratif di baliknya. Warna ini terinspirasi dari aksi heroik seorang ibu berhijab merah muda yang tampil berani pada demonstrasi di Senayan, Jakarta, pada 28 Agustus 2025. 

Dengan penuh keberanian, ia melangkah ke barisan depan, membawa bendera, mendekati barikade aparat, dan menyampaikan orasi dengan suara lantang. Aksi tersebut menjadi sorotan publik dan menuai pujian karena dianggap mencerminkan keteguhan rakyat dalam memperjuangkan aspirasi. Dari momen inilah, istilah “Brave Pink” lahir dan kian populer sebagai lambang perjuangan.

Sementara itu, warna hijau juga menjadi elemen penting dalam kampanye ini, terutama dalam visual yang menampilkan tulisan “Transparansi. Reformasi. Empati.” 

Menurut laman Departemen Desain Komunikasi Visual Universitas Binus, hijau merepresentasikan keseimbangan dan harmoni. Dari sisi psikologi warna, hijau mampu menyeimbangkan pikiran dan hati, sekaligus menghadirkan kesan sejuk, damai, dan positif. 

“Warna ini memberikan kesejukan, kemampuan diri untuk menjaga kedamaian, serta menghadirkan emosi yang stabil,” demikian penjelasannya.

Kedua warna ini, “Brave Pink” dan “Hero Green”, kini tak hanya sekadar elemen visual, tetapi telah menjadi simbol semangat dan harapan dalam menyuarakan tuntutan rakyat. Popularitasnya di media sosial semakin memperkuat pesan perjuangan yang ingin disampaikan.