Top 7+ Kebiasaan di Kamar Mandi yang Bikin Saluran Air Mampet, Sering Gak Disadari!

Kamar mandi adalah salah satu ruangan paling vital di rumah, namun sering kali menjadi sumber masalah akibat saluran air yang tersumbat. Tanpa disadari, kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele dapat menyebabkan penyumbatan serius, mengakibatkan genangan air, bau tak sedap, hingga kerusakan pipa.
Perhatikan tujuh kebiasaan umum di kamar mandi yang kerap memicu saluran air mampet ini!
1. Membuang Rambut ke Saluran Air
Rambut rontok saat keramas adalah hal wajar, namun membiarkannya mengalir ke saluran air dapat menyebabkan penyumbatan. Rambut yang bercampur dengan sabun atau minyak tubuh membentuk gumpalan yang sulit terurai.
Menurut para ahli plumbing, rambut adalah penyebab utama penyumbatan di kamar mandi, terutama pada saluran shower.
Solusi: Pasang saringan atau penutup saluran di kamar mandi untuk menangkap rambut sebelum masuk ke pipa. Bersihkan saringan secara rutin, minimal sekali seminggu.
Jika saluran sudah tersumbat, gunakan campuran baking soda dan cuka (1:1) yang dituang ke saluran, diamkan selama 15 menit, lalu siram dengan air panas untuk melarutkan gumpalan rambut.
2. Membuang Tisu atau Produk Sanitasi
Kebiasaan membuang tisu, pembalut, atau produk sanitasi lainnya ke kloset adalah penyebab umum saluran mampet. Produk-produk ini tidak dirancang untuk larut sepenuhnya seperti tisu toilet, sehingga dapat menyumbat pipa saluran.
Solusi: Sediakan tempat sampah khusus di kamar mandi untuk produk sanitasi. Edukasi anggota keluarga untuk tidak membuang tisu atau pembalut ke kloset.
Jika terjadi penyumbatan, gunakan plunger atau alat pendorong saluran untuk membersihkan. Untuk kasus berat, hubungi profesional plumbing.
3. Membiarkan Sisa Sabun Menumpuk
Sisa sabun, terutama sabun batang, dapat meninggalkan residu lemak di saluran air. Residu ini bercampur dengan kotoran lain, membentuk lapisan lengket yang menyumbat pipa.
Solusi: Gunakan sabun cair untuk mengurangi residu. Bersihkan saluran secara berkala dengan menuang air panas untuk melarutkan lemak sabun.
Alternatifnya, gunakan larutan cuka dan air (1:2) untuk membersihkan saluran setiap dua minggu sekali.
4. Membuang Minyak atau Produk Berbasis Lemak
Beberapa orang tanpa sengaja membuang minyak rambut, losion, atau krim ke wastafel atau saluran shower. Minyak ini mengeras di dalam pipa, menarik kotoran lain, dan menyebabkan penyumbatan.
Solusi: Buang produk berbasis minyak ke tempat sampah. Untuk mencegah penyumbatan, bilas wastafel dengan air panas setelah menggunakan produk tersebut.
Jika saluran mulai melambat, gunakan enzim pembersih saluran yang tersedia di pasaran untuk memecah lemak.
5. Mengabaikan Pembersihan Saluran Secara Rutin
Banyak orang hanya membersihkan saluran air saat sudah tersumbat. Padahal, pembersihan rutin dapat mencegah penumpukan kotoran yang menyebabkan masalah serius.
Solusi: Jadwalkan pembersihan saluran setiap bulan menggunakan air panas atau larutan baking soda dan cuka. Untuk saluran yang sering bermasalah, pertimbangkan penggunaan alat pembersih saluran manual atau memanggil teknisi plumbing untuk inspeksi berkala.
6. Membuang Sisa Makanan di Wastafel Kamar Mandi
Meskipun lebih umum di dapur, beberapa orang membuang sisa makanan atau minuman ke wastafel kamar mandi, terutama jika wastafel digunakan untuk merendam pakaian atau membersihkan peralatan. Sisa makanan dapat membusuk dan menyumbat saluran.
Solusi: Pastikan wastafel kamar mandi hanya digunakan untuk keperluan higienis. Buang sisa makanan ke tempat sampah.
Jika saluran tersumbat akibat makanan, gunakan larutan enzim biologis untuk memecah bahan organik.
7. Menggunakan Produk Kimia Berlebihan
Penggunaan pembersih kimiawi yang berlebihan untuk membersihkan kamar mandi dapat merusak pipa dan menyebabkan penumpukan residu kimia yang memperparah penyumbatan.
Solusi: Gunakan pembersih alami seperti baking soda, cuka, atau larutan enzim untuk membersihkan saluran.
Jika harus menggunakan pembersih kimia, ikuti petunjuk penggunaan dengan hati-hati dan bilas saluran dengan air panas setelahnya.