Top 5+ Cara Pintar Memilah Barang saat Decluttering, Jangan Asal Buang Agar Tak Menyesal!

Decluttering ramai menjadi perbincangan karena dianggap efektif 'mengosongkan' lemari dan rumah yang selarasa dengan gaya hidup minimalis. Namun, kegiatan efisiensi barang-barang ini dihantui rasa penyesalan lantaran salah menyeleksi perabotan atau pakaian.
Rumah yang penuh sesak meski hingga lemari yang penuh menjadi sinyal bahwa Anda perlu menyortir barang yang masih digunakan dan sudah tidak lagi diperlukan lagi. Decluttering yang efektif bukan sekadar membuang, melainkan memilah dengan bijak.
Tujuannya agar rumah lebih lega dan isi lemari lebih esensial sehingga Anda lebih sat-set dalam berkgeiatan sehari-hari. Dengan pendekatan yang tepat, kegiatan ini bukan hanya soal kerapian, tapi juga tentang membangun kebiasaan hidup sederhana, efisien, dan fokus pada hal bermakna.
Dikutip dari GoodHouseKeeping, berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan dalam menyortir barang saat decluterring agar tidak timbul penyesalan di kemudian hari. Scroll ke bawah untuk informasi lengkapnya, ya!
1. Siapkan 4 Kardus
Langkah pertama dalam melakukan decluttering adalah proses memilah barang. Agar lebih mudah, Anda bisa menggunakan metode sederhana yang dikenal dengan konsep “4 Kotak”. Kotak pertama adalah kategori simpan, yaitu untuk barang-barang yang masih sering digunakan dan benar-benar dibutuhkan dalam aktivitas sehari-hari.
Kotak kedua adalah sumbangkan, di mana Anda menaruh barang yang masih layak tetapi jarang atau bahkan tidak pernah digunakan. Kotak ketiga adalah jual, yang diperuntukkan bagi barang-barang bernilai dan masih memiliki potensi menghasilkan uang tambahan.
Sementara itu, kotak terakhir adalah buang atau daur ulang, khusus untuk barang yang sudah rusak, kadaluarsa, atau tidak bisa digunakan lagi. Dengan cara ini, proses decluttering menjadi lebih terarah dan minim penyesalan.
2. Simpan Pakaian yang Nyaman dan Sering Dipakai
Lemari adalah tempat paling umum menumpuk barang. Prinsip sederhana yang bisa jadikan acuan adalah jika dalam setahun terakhir tidak pernah Anda pakai, besar kemungkinan pakaian itu tidak akan dipakai lagi.
Pilih pakaian yang nyaman, sesuai ukuran, dan sesuai gaya hidup Anda sekarang. Sisanya bisa disumbangkan atau dijual. Sepatu, tas, dan aksesori juga sebaiknya diperlakukan sama.
3. Singkirkan Barang Rusak dan Berlebih
Peralatan dapur sering menumpuk atau berlebihan sehingga beberapa sangat jarang dipakai. Pilih peralatan yang rutin digunakan, lalu sisihkan yang rusak atau berlebih. Jangan lupa cek bahan makanan dan bumbu kadaluarsa, karena ini sering terabaikan.
4. Kurangi Barang yang Hanya Jadi Pajangan
Mainan anak yang sudah rusak, dekorasi berlebihan, atau elektronik lama yang tidak berfungsi hanya membuat rumah terasa penuh. Simpan hanya yang masih berfungsi dan memberi kenyamanan.
Barang lain bisa didaur ulang atau disumbangkan. Prinsipnya adaalah ruang keluarga seharusnya memberi ruang bernapas, bukan jadi gudang.
5. Simpan Buku dan Dokumen Penting Saja
Kertas, arsip, majalah, dan buku bisa menumpuk tanpa terasa. Simpan hanya dokumen penting (akta, ijazah, kontrak). Arsip lama, brosur, atau kertas ujian bisa dibuang. Buku yang sudah dibaca dan tidak ingin dibaca ulang lebih baik disumbangkan agar bermanfaat bagi orang lain.
Decluttering yang efektif bukan tentang membuang barang sembarangan, melainkan tentang membuat keputusan sadar mana yang benar-benar bernilai, mana yang tidak. Dengan memilah secara bijak, rumah menjadi lebih lega, lemari lebih esensial, dan hidup terasa lebih ringan.
Ingat, tujuan decluttering bukan membuat rumah kosong, melainkan menciptakan ruang untuk hal-hal yang benar-benar penting. Dengan cara ini, Anda bisa bebas dari penyesalan sekaligus menikmati manfaat jangka panjang dari rumah rapi dan fungsional.