Jangan Asal Beli, Ini Ciri-Ciri Beras Oplosan dari Tampilan Luar

beras oplosan, ciri beras oplosan, Beras Oplosan, beras oplosan bulog, bahaya beras pemutih, nasi tidak cepat basi, tips memilih beras, Jangan Asal Beli, Ini Ciri-Ciri Beras Oplosan dari Tampilan Luar, Warna Terlalu Putih, Warna Tidak Seragam, Nasi dari Beras Oplosan Tidak Mudah Basi, Aroma dan Tekstur Beras Berbeda

 Penampilan beras di rak supermarket bisa sangat menggoda. Warna putih bersih, tekstur halus, dan butiran seragam membuat siapa pun ingin segera memasaknya di rumah.

Tapi tunggu dulu, jangan langsung percaya tampilan luar. Beras yang terlalu putih dan sempurna justru bisa menjadi tanda-tanda beras oplosan.

Menurut data investigasi Kementerian Pertanian (Kementan) pada Juni 2025, lebih dari 85 persen beras premium di pasaran tidak sesuai mutu.

Beberapa di antaranya bahkan melebihi harga eceran tertinggi (HET), namun tidak mencantumkan kualitas sebenarnya di kemasan.

Artikel ini akan mengulas seperti apa ciri-ciri beras oplosan dari tampilannya, lengkap dengan penjelasan dari pakar teknologi pangan IPB University.

beras oplosan, ciri beras oplosan, Beras Oplosan, beras oplosan bulog, bahaya beras pemutih, nasi tidak cepat basi, tips memilih beras, Jangan Asal Beli, Ini Ciri-Ciri Beras Oplosan dari Tampilan Luar, Warna Terlalu Putih, Warna Tidak Seragam, Nasi dari Beras Oplosan Tidak Mudah Basi, Aroma dan Tekstur Beras Berbeda

Ilustrasi beras oplosan. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan memeriksa beras yang dibeli sebelum dikonsumsi. Bila ditemukan kecurigaan terhadap bau atau bentuk yang tidak wajar, segera hentikan konsumsi dan lakukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium atau laporkan ke otoritas terkait.

Warna Terlalu Putih

Beras yang terlalu putih sering kali diasosiasikan dengan kualitas bagus. Padahal menurut Profesor Tajuddin Bantacut, ahli teknologi industri pertanian dari IPB University, warna yang terlalu cerah justru patut dicurigai.

Beras sehat biasanya memiliki warna putih susu yang natural, bukan putih mengilap seperti dipoles.

“Kalau saya sarankan ke masyarakat, mulai sekarang, jangan (beli) beras yang terlalu putih karena beras yang masih biasa, masih mengandung dedak,” ungkap Tajuddin kepada Kompas.com, Minggu (13/7/2025).

Kandungan dedak yang masih tersisa justru menandakan bahwa beras tidak diproses berlebihan dan lebih kaya nutrisi.

Warna Tidak Seragam

Ciri lain dari beras oplosan terlihat dari ketidaksesuaian warna dalam satu kemasan. Jika butiran beras memiliki gradasi warna yang berbeda-beda, besar kemungkinan beras itu merupakan campuran dari beberapa jenis kualitas berbeda.

Dalam beberapa kasus, beras medium bisa dicampur dengan menir atau beras rusak untuk kemudian dijual dengan label beras premium.

Kondisi ini menurut Tajuddin merupakan salah satu bentuk pemalsuan mutu. “Diklaim, tetapi ditambahkan bahan lain atau beras dengan kualitas yang lebih rendah, tapi diklaim dengan kualitas yang baik,” jelasnya.

beras oplosan, ciri beras oplosan, Beras Oplosan, beras oplosan bulog, bahaya beras pemutih, nasi tidak cepat basi, tips memilih beras, Jangan Asal Beli, Ini Ciri-Ciri Beras Oplosan dari Tampilan Luar, Warna Terlalu Putih, Warna Tidak Seragam, Nasi dari Beras Oplosan Tidak Mudah Basi, Aroma dan Tekstur Beras Berbeda

Ilustrasi beras. Pakar IPB jelaskan ciri-ciri beras oplosan

Nasi dari Beras Oplosan Tidak Mudah Basi

Ciri lain dari beras oplosan bisa dikenali setelah dimasak. Nasi dari beras yang sehat biasanya mulai basi dalam sehari, apalagi jika tidak disimpan di lemari pendingin.

Namun, nasi dari beras oplosan justru bisa tahan hingga tiga hari tanpa perubahan aroma atau rasa.

“Kalau beras oplosan dimasak, nasinya tahan basi tiga hari berturut-turut,” ujar Tajuddin.

Ketahanan ini bukan pertanda baik, karena bisa mengindikasikan adanya tambahan zat pemutih atau pengawet yang berbahaya bagi kesehatan.

beras oplosan, ciri beras oplosan, Beras Oplosan, beras oplosan bulog, bahaya beras pemutih, nasi tidak cepat basi, tips memilih beras, Jangan Asal Beli, Ini Ciri-Ciri Beras Oplosan dari Tampilan Luar, Warna Terlalu Putih, Warna Tidak Seragam, Nasi dari Beras Oplosan Tidak Mudah Basi, Aroma dan Tekstur Beras Berbeda

Ilustrasi beras. Motif curang produsen beras terbongkar

Aroma dan Tekstur Beras Berbeda

Beras asli memiliki bau alami yang lembut dan tidak menyengat. Jika beras tercium bau kimia atau bau yang tidak biasa saat baru dibuka dari kemasan, sebaiknya dihindari.

Selain itu, tekstur beras oplosan cenderung terasa lebih licin atau terlalu kering ketika disentuh, berbeda dengan beras murni yang sedikit berdebu karena masih memiliki sisa dedak.

“Setelah kita beli, buka di rumah, ya kemudian diperiksa kan secara visual warnanya, setelah dimasak terlihat teksturnya, kemudian ada baunya kan,” ujar Tajuddin.