Membeli Mobil Baru di GIIAS 2025 Jangan Asal Murah

Perang harga GIIAS 2025, Berburu mobil GIIAS 2025, Tips memilih mobil baru, Membeli Mobil Baru di GIIAS 2025 Jangan Asal Murah

Harga mobil yang terjangkau, tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Selain dapat meningkatkan daya beli, membeli mobil dengan harga rendah dan value lebih menjadi keinginan sebagian besar konsumen.

Kondisi tersebut juga berlaku saat masyarakat berkunjung ke ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE, BSD City, Tangerang.

Sebagai panduan saat berburu mobil di GIIAS 2025, konsumen perlu memperhatikan setidaknya 3 faktor utama sebelum membeli mobil baru.

Alexander Barus, Chief Executive Officer (CEO) PT Sokonindo Automobile mengatakan, 3 faktor tersebut meliputi harga, kualitas dan layanan purna jualnya.

“Harga tentu menentukan suatu produk bisa bersaing atau tidak di pasaran, selanjutnya kualitasnya, kedua faktor ini harus seimbang,” ucap Barus kepada awak media di Tangerang, belum lama ini.

Jangan sampai harga murah, tapi ada kualitas yang dikorbankan. Produk dengan kondisi seperti ini ke depannya akan ditinggalkan oleh konsumen.

Perang harga GIIAS 2025, Berburu mobil GIIAS 2025, Tips memilih mobil baru, Membeli Mobil Baru di GIIAS 2025 Jangan Asal Murah

GIIAS 2025

“Setelah harga bagus, dan kualitasnya bagus, layanan purna jualnya juga harus bagus, baik layanan servis atau perawatan mobil atau lainnya, sehingga setelah membeli mobil tersebut konsumen merasa terjamin dan aman,” ucap Barus.

Maka dari itu, Sokonindo selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) DFSK dan Seres tidak akan ikutan “perang harga”, yang nantinya berpeluang memangkas kualitas.

“Kami ingin unggul di 3 faktor di atas, yakni harga, kualitas dan purna jual, kami tak sama dengan merek-merek lain di Indonesia, yang hanya bawa merek, kami punya pabrik sendiri di sini,” ucap Barus.

Pabrik DFSK di Indonesia terletak di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten. Pabrik ini diresmikan 28 November 2017 dan diklaim dibangun di atas lahan seluas 20 hektar, dengan kapasitas produksi mencapai 50.000 unit kendaraan per tahun.

“Itu menjadi bukti, DFSK tak hanya jualan produk tapi juga berkomitmen, senantiasa hadir untuk melayani konsumen di Tanah Air,” ucap Barus.