Membeli Mobil Pertama Jangan Sekadar “Nice to Have”

Membeli mobil pertama kerap menjadi momen membanggakan bagi banyak orang. Namun keputusan tersebut baiknya tidak diambil hanya karena gengsi atau sekadar ikut tren.
Dalam talkshow Daihatsu Kumpul Sahabat Cirebon, Minggu (10/8/2025), para pembicara mengingatkan calon pembeli untuk memastikan kebutuhan dan kemampuan finansial sebelum memutuskan transaksi membawa pulang kendaraan.
Aris F Harvenda, Editor Otomotif Kompas.com, berbagi pengalamannya ketika memutuskan membeli mobil. Menurutnya, pembelian mobil pertama harus dilandasi kebutuhan nyata, bukan sekadar nice to have.
Daihatsu Kumpul Sahabat Cirebon 2025 di Cirebon, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).
“Saya adalah orang yang sangat suka sekali naik motor. Tapi setelah menikah, hal itu berubah karena belum tentu keluarga saya mau naik motor terus. Jadi saya relakan turunkan ego untuk kami mencoba untuk membeli mobil berdua,” ujar dia di Cirebon, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).
Aris menegaskan, calon pembeli harus mempertimbangkan seberapa sering mobil akan digunakan dan untuk tujuan apa, agar tidak menjadi beban biaya di kemudian hari.
Selain itu, diingatkan juga bahwa mobil yang jarang dipakai atau tidak sesuai kebutuhan, hanya akan menambah pengeluaran. Sebaliknya, jika dimanfaatkan secara optimal, kendaraan dapat menjadi investasi yang memberi kenyamanan dan efisiensi.
Senada dengan itu, Marketing Planning & Sales Operation Support Department Head PT Astra International Tbk – Daihatsu Sales Operation, Aries Nugroho, menekankan pentingnya analisis kebutuhan sebelum membeli.
Daihatsu menyapa masyarakat Cirebon lewat gelaram Daihatsu Kumpul Sahabat, Minggu (10/8/2025).
“Saat membeli mobil, kita selalu tekankan, tanyakan, kebutuhannya apa? Apakah benar kita butuh mobil dengan kapasitas banyak?” jelas Aries.
Menurut Aries, pilihan model kini sangat beragam, mulai dari SUV hingga MPV seperti Xenia, Terios, dan Sigra.
Untuk keluarga kecil dengan aktivitas harian empat orang, mobil dengan kapasitas sesuai akan lebih efisien.
“Selain itu, kemampuan finansial juga harus jadi pertimbangan. Paling optimal ialah biaya cicilan 30 persen dari pemasukan. Dengan begitu, pembelian mobil tidak mengganggu pos keuangan lain," kata dia.
Aries juga menyinggung pentingnya konsep value for money, di mana calon pembeli perlu membandingkan harga dengan fungsi yang ditawarkan.
Fitur dan teknologi tambahan memang menarik, tetapi harus dipastikan apakah benar-benar dibutuhkan.
“Mobil dengan teknologi yang banyak, apakah kebutuhan kita seperti itu? Apakah nanti digunakan? Karena dengan teknologi yang banyak tentu harganya juga lebih tinggi,” katanya.
Dengan mempertimbangkan fungsi, kapasitas, kemampuan finansial, dan nilai guna, pembelian mobil pertama akan menjadi keputusan yang tepat, bukan sekadar pemenuhan gaya hidup.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!