Tips Membeli Mobil Matik Bekas, Jangan Asal Lihat Mulusnya Saja

Mobil dengan transmisi otomatis atau matik semakin populer karena kemudahannya dalam berkendara, terutama di kota besar yang kerap macet.
Namun, bagi calon pembeli mobil matik bekas, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar tidak menyesal di kemudian hari.
Transmisi matik dikenal cukup sensitif dan memiliki sistem yang lebih kompleks dibanding transmisi manual. Karena itu, pengecekan tidak bisa dilakukan secara asal atau hanya melihat kondisi fisik mobil yang tampak bagus.
Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, proses pengecekan sebelum membeli mobil matik harus dilakukan dengan menyeluruh, mulai dari test drive hingga pemeriksaan khusus.
Transmisi Matik AT.
“Tips untuk membeli mobil metik bekas itu yang pertama sebaiknya dilakukan test drive, jangan hanya muter sedikit di komplek," katanya kepada Kompas.com, Rabu (3/9/2025).
"Kalau bisa dilakukan test drive di tol itu lebih baik, terus kemudian di kondisi jalanan yang nanjak gitu ya, seperti ngetes di area mall yang ada tanjakan-tanjakannya perlu,” katanya.
Selain test drive di berbagai kondisi jalan, penting juga untuk mencoba mobil saat mesin masih dingin dan ketika mesin sudah panas.
Hermas menerangkan, hal ini berguna untuk melihat apakah ada perubahan dalam kerja transmisi atau sistem lain yang mungkin dipengaruhi suhu.
“Terus juga melalui pengetesan di kondisi mesin dingin maupun kondisi mesin panas, untuk melihat apakah ada perubahan mekanisme kerja atau ada perubahan sistem yang bekerja atau tidak efek dari suhu,” katanya.
Ilustrasi parking pawl pada transmisi matik
Lakukan Diagnosis Menyeluruh
Setelah test drive, langkah berikutnya adalah melakukan diagnosa menggunakan alat khusus. Ini penting untuk mendeteksi adanya potensi masalah yang mungkin belum terlihat secara kasat mata.
“Kalau setelah dilakukan pengetesan, ya sebaiknya dilakukan diagnosa, diagnosa untuk melihat kemungkinan-kemungkinan yang terjadi,” kata Hermas.
Selain itu, pemeriksaan visual tetap diperlukan, baik pada transmisi, mesin, maupun bagian-bagian lain dari kendaraan.
“Selanjutnya pada umumnya dilakukan pemeriksaan visual, baik di transmisi metik maupun di mesinnya maupun di keseluruhan mobil itu. Kemudian lebih umum lagi misalnya apakah pernah kecelakaan, pernah crash apa enggak,” katanya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.