Jangan Tertipu, Waspadai Penipuan Segitiga Saat Beli Mobil Bekas

penipuan jual beli mobil bekas, Modus penipuan segitiga, Penipuan saat beli mobil, Jangan Tertipu, Waspadai Penipuan Segitiga Saat Beli Mobil Bekas

Modus penipuan segitiga dalam jual beli mobil bekas merupakan skema penipuan yang melibatkan tiga pihak yakni penjual asli, pembeli, dan pelaku penipu yang berpura-pura menjadi perantara.

Modus ini banyak dijumpai di lapak jual beli mobil online, baik di media sosial atau platform tertentu. Sayangnya, modus kejahatan ini jarang disadari oleh pembeli.

Rakha, pemilik penyedia jasa inspeksi mobil Masspector Solo mengatakan modus penipuan ini nyata ada dan berpotensi berhasil mengelabui korban.

“Baru dua minggu yang lalu, saya menjumpai modus penipuan ini, korban sudah mentransfer dana Rp 200 juta untuk membeli unit Honda BR-V lansiran 2023, tapi setelah ditransfer ternyata unit tersebut milik orang lain,” ucap Rakha kepada Kompas.com, Senin (25/8/2025).

Modus ini menyasar ke penjual mobil bekas awam, umumnya menyerang penjual perorangan yang tidak begitu paham seluk beluk jual beli mobil bekas dan adanya potensi penipuan ini.

“Mulanya, penjual asli memasang iklan mobil bekasnya di marketplace atau iklan online, kemudian penipu kemudian mengambil atau menjiplak iklan tersebut, lalu memasang ulang dengan harga lebih murah untuk menarik calon pembeli,” ucap Rakha.

penipuan jual beli mobil bekas, Modus penipuan segitiga, Penipuan saat beli mobil, Jangan Tertipu, Waspadai Penipuan Segitiga Saat Beli Mobil Bekas

inspeksi mobil bekas yang dilakukan OLXmobbi di GIIAS 2025

Calon pembeli yang tertarik akan menghubungi penipu yang disangka pemilik mobil. Penipu lalu mengatur seolah-olah pembeli bisa melihat mobilnya langsung, tapi diarahkan agar berhubungan dengan “saudara/teman”, padahal itu penjual aslinya.

“Saat pembeli dan penjual bertemu, penipu tetap memposisikan diri sebagai perantara, biasanya lewat telepon atau pesan singkat atau WhatsApp, guna mengarahkan pentransferan dana ke rekeningnya,” ucap Rakha.

Puncaknya, uang pembayaran untuk membeli mobil bekas tersebut ditransfer ke rekening penipu, bukan ke penjual asli.

penipuan jual beli mobil bekas, Modus penipuan segitiga, Penipuan saat beli mobil, Jangan Tertipu, Waspadai Penipuan Segitiga Saat Beli Mobil Bekas

Ilustrasni mentransfer uang secara online

Setelah transaksi selesai, penjual mobil yang asli tidak menerima uang, pembeli tidak mendapatkan mobil, dan penipu kabur bawa uang.

“Setelah ditransfer, penipu akan memblokir kontak pembeli dan penjual, dan kabur begitu saja,” ucap Rakha.

Modus penipuan ini cukup meresahkan, karena bisa memicu konflik antara penjual dan pembeli. Penjual bisa disangka bekerja sama dengan penipu dan sebagainya.

Maka dari itu, penting untuk mewaspadai modus penipuan segitiga saat beli mobil bekas, terlebih lagi unit tersebut dibanderol lebih murah daripada harga pasaran.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!