Penipuan Segitiga Mobil Bekas: Apa yang Harus Diketahui Pembeli?

Modus penipuan segitiga, Modus penipuan segitiga saat beli mobil bekas, Modus penipuan mobil bekas, Penipuan Segitiga Mobil Bekas: Apa yang Harus Diketahui Pembeli?

Modus penipuan segitiga melibatkan tiga pihak yakni penjual asli, pembeli, dan pelaku penipu yang berpura-pura menjadi perantara. Modus ini bisa terjadi ketika membeli mobil bekas.

Modus ini banyak dijumpai di lapak jual beli mobil online, baik di media sosial atau platform tertentu. Sayangnya, modus kejahatan ini jarang disadari oleh pembeli. Lantas, aa yang harus diketahui pembeli?

Rakha, pemilik penyedia jasa inspeksi mobil Masspector Solo mengatakan, ketika calon pembeli mulai tertarik dengan suatu iklan mobil bekas, saat itu juga pintu kena tipu bisa terjadi.

“Maka dari itu, saat membeli mobil bekas tak boleh buru-buru, apalagi tergiur dengan harga yang ditawarkan, entah dengan modus butuh uang atau lainnya, bila unit dibanderol terlalu murah, pembeli perlu curiga,” ucap Rakha kepada Kompas.com, Senin (25/8/2025).

Mobil bekas dengan banderol jauh lebih murah dari pasaran dapat mempengaruhi psikologi pembeli atau bisa dikatakan menghipnotis calon pembeli.

Terlebih lagi, penjual membuat calon pembeli buru-buru untuk bayar uang muka agar unit tak lebih dulu dibeli orang lain, karena banyak yang berminat pada unit tersebut. Sehingga, pembeli yang tergiur akan segera mentransfer uang.

Modus penipuan segitiga, Modus penipuan segitiga saat beli mobil bekas, Modus penipuan mobil bekas, Penipuan Segitiga Mobil Bekas: Apa yang Harus Diketahui Pembeli?

Waspada modus penipuan online agar terhindar dari kejahatan siber.

Penipu mengaku sebagai perantara, calo, atau pemilik yang sedang sibuk sehingga tidak bisa menemui calon pembeli saat proses pemeriksaan unit di lokasi. Sehingga, pembeli diarahkan agar menemui orang suruhannya, yang padahal dia penjual aslinya.

“Tak ada hubungan antara pembeli, penjual dan penipu ini, dia hanya memperdaya dua pihak agar melakukan transaksi, yang ujung-ujungnya minta transfer uang ke rekeningnya,” ucap Rakha.

Calon pembeli juga perlu memastikan identitas penjual, baik yang menghubunginya lewat chatting atau yang ditemuinya di lokasi saat memeriksa unit. Langkah ini akan membuat rencana penipu gagal.

“Calon pembeli juga bisa mengandalkan aplikasi Get Contact untuk memastikan penjual ini benar atau hanya penipu, bila nomornya baru atau diprivasi, pembeli perlu curiga,” ucap Rakha.

Maka dari itu, calon pembeli wajib selalu waspada dengan adanya modus penipuan saat membeli mobil bekas. Jangan terburu-buru melakukan pembayaran sebelum semua dikonfirmasi dengan benar, seperti identitas penjual, nomor rekening penjual, unit terkait dan sejenisnya.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!