Depresiasi Brutal, Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok Sampai 72 Persen

Depresiasi Brutal, Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok Sampai 72 Persen

Depresiasi mobil listrik makin brutal

Pasar mobil listrik atau EV (Electric Vehicle) bekas di Indonesia kembali bikin geleng-geleng kepala.

Data per Juli 2025 menunjukkan angka depresiasi yang bisa dibilang semakin brutal, bahkan jauh lebih parah dibandingkan mobil bermesin bensin.

Hyundai Kona Electric contohnya. Saat meluncur tahun 2020, mobil ini dibanderol Rp 674,8 juta. 

Kini, unit bekasnya hanya dihargai Rp 180-190 juta. Itu berarti nilainya sudah rontok sekitar 72,6 persen dalam lima tahun.

Fenomena serupa terjadi pada Wuling Air ev. Mobil mungil yang sempat jadi ikon EV murah ini, sekarang harga bekasnya dilego Rp 80-90 juta saja.

Padahal harga barunya sekitar Rp 230 juta. Artinya, dalam waktu tiga tahun nilainya sudah terjun bebas sekitar 61 persen.

Menurut Lucas dari Istana Jaya Motor, kondisi ini tak bisa terlepas dari cepatnya perkembangan model EV.

"Yup so pasti, karena berkembangnya mobil EV begitu cepat, pergantian model bahkan pesaingnya juga banyak," jelas Lucas.

"Jadi harga anjlok, juga warranty yang diberikan buat memiliki mobil EV nggak layak untuk diperjual belikan secondary-nya (warranty lifetime hangus)," imbuh Lucas yang buka cabang baru di Bursa Otomotif Buana POIN PIK 2, Jakarta Utara.

Showroom Istana Jaya Motor di Bursa Otomotif Buana PIK2

Masalah garansi jadi salah satu biang keladi. Alih-alih memberi ketenangan, garansi baterai seumur hidup justru hanya berlaku bagi pemilik pertama. 

Begitu mobil berpindah tangan, garansi itu langsung gugur. Tak heran, dealer hingga konsumen jadi ekstra hati-hati, bahkan cenderung menghindari pasar EV bekas.

Tak pandang bulu, semua merek mobil listrik secara umum harga jual kembalinya melorot brutal.

Nah bagi calon pembeli mobil listrik seken, kondisi ini bisa jadi peluang emas untuk mendapat EV dengan harga miring. 

Namun bagi pemilik maupun pedagang, mobil listrik masih jadi barang yang serba dilematis, antara tren masa depan dan risiko kerugian besar saat dijual kembali.

Tabel : Depresiasi Harga Mobil Listrik Per Juli 2025

Merek & Model
Tahun

Harga Pertama Diluncurkan (OTR)

Harga Bekas Rata-rata

Depresiasi (%)
Wuling Air ev
2022
Rp 230 juta
Rp 80-90 juta
63,0%
Wuling Binguo EV
2023
Rp 350 juta
Rp 130-140 juta
61,4%
Wuling Cloud EV
2025
Rp 415 juta
Rp 220-230 juta
45,8%
Hyundai Ioniq 5
2022
Rp 718 juta
Rp 320-330 juta
54,7%
Hyundai Ioniq 6
2023
Rp 1,197 miliar
Rp 495-520 juta
57,6%
Hyundai Kona Electric
2020
Rp 674,8 juta
Rp 180-190 juta
72,6%
Chery Omoda E5
2024
Rp 488 juta
Rp 230-240 juta
51,8%
Toyota bZ4X
2024
Rp 1,200 miliar
Rp 450-500 juta
60,4%
BYD Atto 3
2024Rp 465 juta
Rp 295-310 juta
34,9%
BYD Dolphin
2024Rp 425 juta
Rp 310-340 juta
23,5%
BYD Seal
2024Rp 629 juta
Rp 420-285 juta
28,1%
BYD Denza D92025
Rp 950 juta
Rp 700-720 juta
25,3%