Dua Faktor Penting Saat Memilih Ban Mobil Listrik
Ban menjadi salah satu komponen penting yang harus diperhatikan pemilik kendaraan listrik (EV).
Bukan hanya ukuran dan pola tapak, tetapi juga dua faktor utama yang menentukan keselamatan dan kenyamanan, yaitu load index dan speed index.
Fachrul Rozi, Customer Engineering Support Michelin Indonesia, mengatakan bahwa kedua aspek ini sering diabaikan pengguna mobil listrik ketika mengganti ban.
“Yang penting load index dan speed index-nya sama. Kalau load index tidak sesuai, ban bisa cepat rusak karena tidak mampu menahan beban. Sementara speed index terkait dengan batas kecepatan maksimum ban,” kata Rozi kepada Kompas.com, Kamis (21/8/2025).
Load index menunjukkan kemampuan maksimum ban dalam menahan beban kendaraan. Misalnya, angka load index 91 berarti ban mampu menopang beban hingga 615 kilogram, sedangkan load index 100 setara dengan 800 kilogram per ban.
Ban mobil listrik Toyota bZ4X
Sementara itu, speed index menunjukkan batas kecepatan aman ban. Contohnya, speed index H berarti ban bisa digunakan hingga 210 kilometer per jam, sedangkan V mampu menahan kecepatan maksimal 240 kilometer per jam.
Menurut Rozi, meski mobil listrik umumnya memiliki torsi besar dan bobot lebih berat dibandingkan mobil bensin, pemilik kendaraan tidak boleh sembarangan mengganti ban.
Pemilihan load index dan speed index yang sesuai akan membuat kinerja ban lebih optimal dan umur pakainya lebih panjang.
“Kalau sampai meleset, misalnya load index lebih rendah dari standar, ban akan lebih cepat aus bahkan berpotensi pecah. Ini jelas berbahaya, apalagi jika digunakan pada kecepatan tinggi,” ujarnya.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
