Hindari Penipuan Segitiga Saat Beli Mobil Bekas, Manfaatkan Aplikasi Ini

Mobil bekas masih menjadi pilihan konsumen yang menginginkan kendaraan dengan harga yang lebih terjangkau.
Sayangnya, daya tarik harga mobil bekas sering dijadikan celah oleh oknum tidak bertanggung jawab, membuat banyak pembeli menjadi korban penipuan.
Maka dari itu, calon pembeli perlu lebih berhati-hati dan membekali diri dengan pengetahuan yang memadai sebelum melakukan transaksi.

Ilustrasi mobil bekas di Belanja Mobil
Fahmi Hatta, CEO PT Inspeksi Mobil Jogja, mengatakan, penjual mobil bekas yang nakal bisa dihindari dengan cara mengecek nomornya.
“Karena mobilnya murah banget dan saat kita cek pakai aplikasi GetContact juga nomornya tidak dapat dicari,” katanya kepada Kompas.com, belum lama ini.
Hatta bercerita, pernah ada pelanggannya yang sudah diperingatkan bahwa nomor penjual tidak bisa ditemukan di GetContact dan hal itu bisa menjadi indikasi penipuan.
Namun, pelanggan tersebut tetap tidak percaya dan akhirnya tergiur dengan harga murah yang ditawarkan.
“Kita sudah wanti-wanti ke customer kalau ini ada modus penipuan segitiga, tapi setelah itu karena customer tergiur harganya yang murah, kita kecolongannya di situ,” kata Hatta.
Sementara, Ahsan, penjual mobil dan sepeda motor bekas Kembar Motor, Solo, mengatakan, untuk mengantisipasi penjual kendaraan bekas yang nakal konsumen bisa mengecek nomornya.
"Cek nomornya biasanya," ucapnya kepada Kompas.com.
Jika nomor penjual tidak terdaftar atau tidak memiliki identitas jelas di aplikasi seperti GetContact, calon pembeli sebaiknya waspada karena hal tersebut bisa menjadi indikasi penjual bodong atau modus penipuan.
Langkah sederhana ini bisa membantu menghindarkan konsumen dari kerugian saat berburu kendaraan bekas dengan harga murah.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!