Cara Cerdas Gunakan ChatGPT-5 untuk Mendapatkan Pekerjaan

Mencari pekerjaan sering terasa seperti pekerjaan penuh waktu. Mulai dari menghadapi lowongan palsu, uji coba kerja tanpa bayaran, hingga email penolakan yang generik, semuanya bisa membuat frustasi. Namun, hadirnya ChatGPT-5 membawa angin segar bagi para pencari kerja. Teknologi AI ini bisa membantu siapa saja untuk lebih percaya diri melangkah ke jenjang karier berikutnya.
Bahkan jika Anda belum tahu ingin bekerja di posisi apa, ChatGPT-5 tetap bisa memberi banyak manfaat. Untuk menggali hal ini lebih dalam, dua pakar rekrutmen membagikan tips bagaimana memanfaatkan ChatGPT-5 secara efektif dalam proses mencari kerja.
Haruskah ChatGPT-5 Digunakan untuk Cari Kerja?
Pertanyaan ini wajar muncul. Sebab, banyak orang khawatir AI justru dianggap “curang” dalam melamar pekerjaan. Namun menurut Sam DeMase, pakar karier dari ZipRecruiter, data menunjukkan tiga dari empat perusahaan menerima pencari kerja yang menggunakan AI untuk membantu menyusun aplikasi kerja.
Jason Leverant, Presiden dan COO AtWork Group, bahkan menegaskan, “Jika pencari kerja tidak memanfaatkan teknologi seperti ChatGPT hari ini, mereka berada dalam kerugian besar,” seperti dilansir dari Tom’s Guide pada Rabu, 4 September 2025.
Menemukan Lowongan yang Tepat
Sebelum melamar, Anda perlu tahu posisi apa yang cocok. ChatGPT-5 dapat membantu mengidentifikasi pekerjaan sesuai kekuatan utama (superpowers) Anda. Misalnya, dengan memberi prompt: “Kekuatan utama saya adalah [Skill 1], [Skill 2], dan [Skill 3]. Pekerjaan apa yang paling sesuai untuk saya?”
Selain itu, ChatGPT juga bisa diminta mencarikan daftar perusahaan yang sesuai dengan latar belakang, pengalaman, hingga budaya kerja yang Anda inginkan. Meski begitu, tetap disarankan untuk berlangganan notifikasi lowongan dari situs pencarian kerja agar tidak ketinggalan kesempatan.
Melamar Pekerjaan dengan Lebih Tepat
Setelah menemukan lowongan impian, langkah berikutnya adalah menyesuaikan CV. DeMase menjelaskan bahwa banyak perusahaan menggunakan Applicant Tracking System (ATS) untuk menyaring CV. Supaya lolos, resume harus selaras dengan deskripsi pekerjaan.
Caranya sederhana: salin deskripsi pekerjaan, lalu minta ChatGPT-5 untuk mengidentifikasi lima keterampilan utama yang dibutuhkan. Pastikan CV Anda mencerminkan keterampilan tersebut. Hal yang sama berlaku untuk surat lamaran, di mana ChatGPT bisa membantu menemukan celah yang perlu diisi agar aplikasi terlihat lebih solid.
Latihan Wawancara dengan ChatGPT-5
Jika CV berhasil lolos, tahap berikutnya adalah wawancara. Di sinilah ChatGPT kembali bermanfaat. Anda bisa meminta ChatGPT untuk menyusun simulasi pertanyaan wawancara, khususnya jenis pertanyaan perilaku (behavioral interview questions) yang sering sulit dijawab.
Contoh prompt: “Tolong bertindak sebagai manajer HR untuk posisi [X]. Evaluasi jawaban saya dan tunjukkan kekurangannya.”
Selain itu, fitur suara ChatGPT bisa digunakan untuk berlatih seolah-olah sedang melakukan wawancara via telepon. Dengan latihan ini, Anda bisa lebih percaya diri saat berhadapan langsung dengan perekrut.
Autentisitas Tetap Nomor Satu
Meski ChatGPT-5 sangat membantu, para pakar menekankan bahwa keaslian tetap penting. Cerita pribadi, pengalaman nyata, serta antusiasme Anda adalah nilai tambah yang tidak bisa digantikan AI. DeMase menyarankan untuk selalu mengaitkan jawaban dengan pengalaman pribadi, sementara Leverant menekankan pentingnya keterlibatan, semangat, dan keterampilan alami.
Menggunakan ChatGPT-5 dalam mencari kerja bukan berarti kehilangan jati diri. Justru, teknologi ini bisa menjadi asisten cerdas yang memperbesar peluang Anda. Mulai dari menemukan pekerjaan yang tepat, menyusun CV, hingga mempersiapkan wawancara, ChatGPT-5 dapat membantu Anda tampil lebih siap dibanding kandidat lain.
Bagi yang masih ragu, coba manfaatkan ChatGPT-5 dalam proses melamar. Siapa tahu, langkah kecil ini justru membuka jalan menuju pekerjaan impian Anda.