Cara Mengatasi ChatGPT yang Sering Mengulang Pertanyaan dan 5 Trik Prompt Agar Lebih Efektif

Jika Anda sudah cukup lama menggunakan ChatGPT-5, mungkin pernah merasa terganggu karena hampir setiap jawaban selalu ditutup dengan pertanyaan lanjutan, semacam “Mau saya lanjutkan…?” atau “Ingin saya buatkan contoh…?”.
Di awal, hal ini mungkin terasa membantu. Namun lama-kelamaan menjadi repetitif dan justru memutus alur kerja. Banyak pengguna lebih suka mengarahkan percakapan dengan pertanyaan mereka sendiri, bukan mengikuti arah yang ditawarkan ChatGPT.
Kabar baiknya, ada cara mudah untuk menghentikan kebiasaan ChatGPT tersebut. Bahkan, dengan sedikit pengaturan tambahan, Anda bisa membuat ChatGPT lebih cerdas, ringkas, dan jauh lebih efisien.
Cara Menghentikan ChatGPT Agar Tidak Terus Bertanya di Akhir Jawaban
Solusi ini ternyata tidak berkaitan langsung dengan memory, melainkan pada pengaturan sifat ChatGPT. Berikut langkahnya:
- Buka menu Settings (Pengaturan).
- Pilih Customize ChatGPT.
- Masuk ke bagian “What traits should ChatGPT have?” (Sifat apa yang harus dimiliki ChatGPT?).
- Tambahkan instruksi berikut: “You should never end a response by asking a question.”
Dengan menyimpan pengaturan tersebut, Anda akan melihat perbedaan besar. ChatGPT tidak lagi menambahkan pertanyaan lanjutan yang tidak perlu, sehingga jawaban terasa lebih natural dan langsung ke inti.
5 Trik Prompt Agar ChatGPT Lebih Efektif
Setelah mengatasi masalah utama, ada baiknya Anda mencoba beberapa hack prompt berikut. Trik ini terbukti membuat ChatGPT bekerja lebih pintar, lebih cepat, dan lebih tepat sasaran.
1. Minta ChatGPT Menantang Pemikiran Anda
Secara default, ChatGPT cenderung selalu setuju dengan pernyataan pengguna. Sayangnya, ini membuat diskusi terasa kurang kritis.
Cobalah prompt berikut:
“Challenge my assumptions and provide alternative perspectives.”
(“Tantang asumsi saya dan berikan sudut pandang alternatif.”)
Dengan begitu, ChatGPT bisa menjadi rekan diskusi yang lebih kritis, bukan sekadar mesin yang selalu mengiyakan.
2. Gunakan Format “Misi”
ChatGPT lebih mudah memahami konteks ketika pertanyaan diberi struktur yang jelas.
Contoh:
“Your mission is to plan a creative date night under $50.”
(“Misi Anda adalah merencanakan kencan kreatif dengan budget di bawah $50 atau sekitar Rp800 ribu.”)
Dengan cara ini, jawaban yang diberikan biasanya lebih spesifik, relevan, dan mudah dieksekusi.
3. Minta Jawaban Singkat Tanpa Basa-Basi
Meski ChatGPT-5 sudah lebih ringkas dibanding versi sebelumnya, terkadang jawabannya masih terlalu panjang.
Gunakan instruksi ini:
“Be direct and skip any follow-up questions.”
(“Langsung ke inti dan jangan tambahkan pertanyaan lanjutan.”)
Hasilnya, Anda akan mendapat jawaban singkat, padat, dan tanpa pengulangan.
4. Gunakan Teknik Reverse Prompting
Kadang kita tahu format jawaban yang diinginkan, tapi tidak tahu cara menyusunnya dalam bentuk pertanyaan.
Coba gunakan trik ini:
“Here’s the kind of answer I want: [contoh jawaban]. Write the exact prompt I should use to get that result.”
ChatGPT akan membantu Anda membuat prompt paling tepat agar hasilnya sesuai ekspektasi.
5. Minta Penjelasan Sederhana
Topik teknis atau rumit sering kali membuat jawaban ChatGPT panjang dan membingungkan. Untuk membuatnya lebih mudah dipahami, gunakan instruksi:
“Explain this like I’m five — and don’t ask if I want more detail.”
(“Jelaskan ini seolah saya berusia lima tahun — dan jangan tanya apakah saya ingin detail tambahan.”)
Dengan cara ini, informasi kompleks bisa dijelaskan secara sederhana tanpa bertele-tele.
Sedikit penyesuaian pada pengaturan dan prompt bisa membuat pengalaman menggunakan ChatGPT-5 jauh lebih nyaman. Anda bisa menghentikan pertanyaan lanjutan yang mengganggu, sekaligus mengoptimalkan cara AI ini memberikan jawaban.
Mulai dari meminta ChatGPT menantang pemikiran, memberi misi yang jelas, hingga meminta penjelasan sederhana, semuanya bisa meningkatkan produktivitas Anda.
Jadi, jika ingin ChatGPT bekerja lebih baik untuk menulis, coding, hingga riset, cobalah terapkan tips di atas. Dengan begitu, ChatGPT akan menjadi asisten AI yang benar-benar efisien, bukan sekadar mesin penjawab yang repetitif.