Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, meminta para pengusaha tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah kondisi ekonomi yang dinamis.
Dalam dialog dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Airlangga menyampaikan bahwa dunia usaha harus memprioritaskan keberlanjutan, bukan hanya keuntungan.
"Pemerintah berharap para pengusaha Kadin yang sudah digembleng di Magelang dengan semangat Gunung Tidar tidak mundur untuk melakukan PHK. Jadi, any single PHK itu bertentangan dengan semangat Tidar," jelas Airlangga, Kamis (4/9).
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menyoroti pentingnya penciptaan lapangan kerja baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di atas 5%.
Ia menyebut bahwa Indonesia membutuhkan tambahan 2,5 hingga 3 juta lapangan kerja setiap tahun dari berbagai sektor, termasuk industrialisasi hijau dan digitalisasi.
Sebagai contoh, satu perusahaan saja bisa membutuhkan hingga 10.000 tenaga kerja hanya untuk melabeli AI.
Menurut Anindya, program prioritas Presiden terpilih Prabowo Subianto, seperti hilirisasi dan ketahanan pangan, juga akan menciptakan peluang kerja baru di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
Anindya mengamati bahwa banyak pemuda kini mulai tertarik pada sektor pertanian, terutama karena program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) akan meningkatkan permintaan produk pertanian.
"Tinggal bagaimana memastikan bahwa penyerapan tenaga kerja atau entrepreneurship ini lebih cepat, lebih baik," jelas dia.