Wakil PM Inggris Mundur usai Gagal Bayar Pajak Pembelian Properti

Wakil Perdana Menteri Inggris Angela Rayner menyatakan pengunduran dirinya dari jabatan di kabinet maupun Partai Buruh usai diketahui gagal membayar bea pembelian properti.
"Berdasarkan temuan tersebut, dan dampak yang dialami keluarga saya, dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perumahan, Komunitas, dan Pemerintahan Daerah, serta Wakil Ketua Partai Buruh," kata Rayner dalam surat terbuka yang dialamatkan kepada PM Inggris Keir Starmer, Jumat.
"Saya menerima bahwa saya tidak memenuhi standar tertinggi terkait pembelian properti saya baru-baru ini ... saya bertanggung jawab penuh terhadap kesalahan ini," kata dia.

ilustrasi pajak
Sebuah penyelidikan mendapati Rayner luput membayar bea pembelian secara penuh atas rumah barunya senilai 800 ribu poundsterling di Hove, sebuah resor tepi pantai di Sussex Timur, Inggris tenggara, demikian dilaporkan televisi ITV.
Dalam suratnya kepada PM Starmer, Rayner menyebut bahwa ia awalnya mengira tak perlu membayar bea tersebut karena ia telah melepas porsi kepemilikannya atas rumah keluarga itu.
Namun, setelah berkonsultasi dengan sebuah firma hukum, Rayner mengakui bahwa ia telah melakukan sebuah kesalahan.
"Saya benar-benar menyesali keputusan saya tidak meminta nasihat dari konsultan perpajakan ... Saya hendak memanfaatkan peluang ini untuk menegaskan kembali bahwa saya tak pernah berniat melakukan hal lain selain membayar dengan jumlah yang sesuai," kata dia.
Pengunduran diri Rayner disambut oleh anggota partai populis sayap kanan Reform UK yang saat ini sedang menyelenggarakan kongres partai di Birmingham.
Kabar tersebut diumumkan oleh ketua partai Reform UK David Bull yang menyatakan bahwa pemerintah Partai Buruh pimpinan PM Starmer runtuh di hadapan mereka. (Ant)