Polemik Rendang 200 Kg Willie Salim, Kemarahan Gubernur Sumsel, dan Pesan untuk Konten Kreator

Jagat media sosial belakangan ramai membahas konten Willie Salim yang kehilangan daging rendang saat proses memasak tengah berlangsung.
Kejadian hilangnya rendang tersebut terjadi di halaman Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
Akibat unggahan Willie soal daging rendang 200 kilogram yang hilang tersebut, tak sedikit warganet memberikan komentar negatif kepada warga Palembang.
Awal mula hilangnya rendang Willie Salim
Postingan Willie Salim yang menuai polemik tersebut diunggah dalam akun Instagramnya @willie27_ pada Kamis (20/3/2025).
Dalam unggahan itu, Willie memperlihatkan prosesnya memasak hingga kemudian ia pamit ke toilet.
Dalam unggahan berikutnya, Willie menanyai seorang polisi yang sedang berjaga tentang apa yang terjadi.
Polisi menyebut, warga tetap mengambili daging rendang meski sudah diingatkan bahwa daging masih belum matang.
“Sudah saya arahkan, tapi enggak mau dengar. Ini panas belum masak, masih saja,” kata polisi.
Tuai polemik
Konten tersebut menuai kontroversi di media sosial karena dinilai merusak citra Palembang.
Pasalnya, tak sedikit warganet yang langsung mengecap Warga Palembang buruk, akibat konten tersebut.
Akibat konten Willie tersebut, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) bahkan marah besar karena konten Willie sudah mempermalukan nama baik Palembang.
Ia menilai, Willie sengaja membuat konten itu untuk meraup keuntungan pribadi.
"Mako kemarin ada orang ambil konten itu , ai marah nian aku , yang rendang itu ye, memang di sengajoke supayo di rebut uwong , sudah itu kito dikatoinyo. (Kemarin ada orang yang membuat konten itu, saya sangat marah soal konten rendang itu, memang itu disengaja agar orang rebutan, setelah itu kita dihujatnya)," kata Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dikutip dari Senin (24/3/2025).
Herman Deru mengingatkan, kreator konten seharusnya mengangkat nama baik suatu daerah saat berkunjung ke daerah tersebut, bukan malah menjatuhkannya.
Apalagi, kedatangan Willie Salim sebelumnya disambut baik oleh para warga.
"Saya tidak rela nama Palembang dirusak hanya karena konten daging sepanci. Terlalu terhormat orang Sumatera Selatan, khususnya Palembang hanya karena daging sepanci," tegas Herman Deru.
Herman mengatakan, memang ada rebutan pengambilan rendang,
Namun, hal itu disengaja dibuat sedemikian rupa agar daging tersebut habis dengan cepat meski belum matang.
"Aku tidak akan menyalahkan sedulur kita yang mengambil. Memang (sengaja) dipancing," ungkapnya.
Nasihat untuk konten kreator
Sementara itu, Presenter Senior Helmy Yahya ikut berkomentar soal polemik rendang Willie Salim.
Ia mengingatkan, agar ketika akan membuat konten, kreator mempersiapkan segalanya sebaik mungkin.
Ia juga menegaskan, tidak seharusnya kreator membua konten hanya demi mengejar views.
Konten kreator seharusnya memikirkan dampak dari konten yang dibuat untuk masyarakat sekitar.
“Silakan melakukan kreativitas apa pun, tapi pikirkan dampaknya,” tegas Helmy.
Willie Salim dilaporkan
Buntut konten yang dibuat Willie, Kantor Hukum Ryan Gumay Lawfirm resmi melaporkan Willie Salim ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel).
Ryan Gumay menyatakan bahwa sebagai warga asli Palembang, dirinya bersama masyarakat lainnya merasa keberatan dengan konten tersebut.
"Benar, tadi malam kami mendatangi Polda Sumsel untuk melaporkan kejadian ini sebagai pengaduan masyarakat. Laporan kami sudah diterima dengan nomor LP LAP-20250322-3F227 pada Sabtu (22/3/2025)," ujar Ryan Gumay dikutip dari , Minggu (23/3/2025).
Willie Salim minta maaf
Usai ramainya konten yang ia buat, Willie menyampaikan permintaan maafnya dalam video.
“Ini bukan salah warga Palembang. Sepenuhnya salah saya, karena saya kurang persiapan," kata Willie.
Willie mengaku baru pertama kali memasak dalam porsi besar.
Dalam benaknya ia ingin warga Palembang bisa berbuka puasa dan menikmati rendang bersama.
"Tidak ada kekecewaannya sama sekali terhadap rendang yang hilang itu. Malahan, aku senang sekali melihat antusias warga karena pada akhirnya rendang itu dimasak untuk dibagikan ke warga," tutur Willie.
Sementara itu, Presenter Helmy Yahya mengungkap, Willie Salim telah menemuinya pada Minggu (23/3/2025).
"Willie Salim @willie27_ sudah menemui saya pagi ini. Saya sudah nasehati, dia juga minta maaf dengan tulus dan tidak ada excuse dan akan memperbaiki dirinya di masa yang akan datang," ungkap Helmy di akun @helmyyahya.
Helmy lalu menuliskan pesan untuk Willie tentang empati.
"Berempatilah pada masyarakat yang sudah dibikin kecewa atau marah. Semoga kita sama-sama mengambil hikmahnya. Jayalah terus, Palembang! Sampai kapan pun Palembang akan aku banggakan," tulis Helmy.