Benarkah Menahan Mobil di Tanjakan Pakai Rem Tangan Bikin Rem Rusak?

Rem tangan, peran rem tangan, menahan mobil pakai rem tangan, Benarkah Menahan Mobil di Tanjakan Pakai Rem Tangan Bikin Rem Rusak?

Belakangan ini, beredar informasi terkait larangan menggunakan rem tangan untuk menahan mobil berhenti di tanjakan. Hal itu dianggap bisa merusak komponen rem.

Sementara di lapangan, terkadang pengemudi memang harus berhenti di tanjakan seperti ketika lalu lintas macet atau saat gagal melibas tanjakan.

Paryudi, Technical Leader Nasmoco Bantul mengatakan rem tangan bukan hanya sebagai rem parkir, beberapa fungsi lainnya adalah untuk menahan mobil berhenti saat dioperasikan.

“Baik rem utama dan rem tangan, mekanikal aktuatornya sama, yakni kampas rem, sehingga mengaktifkan rem tangan untuk menahan mobil berhenti di tanjakan tetap aman,” ucap Paryudi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Paryudi mengatakan, ada beberapa jenis rem tangan pada mobil. Bila diamati dari tuas penggeraknya ada yang pakai tuas pengungkit, tarikan, pedal dan electronic parking brake (EPB).

“Ketika rem tangan diaktifkan, apa pun jenis tuasnya, sama saja mereka menekan kampas pada rem belakang, baik rem yang berjenis tromol atau cakram, untuk EPB motor akan menekan kampas,” ucap Paryudi.

Rem tangan, peran rem tangan, menahan mobil pakai rem tangan, Benarkah Menahan Mobil di Tanjakan Pakai Rem Tangan Bikin Rem Rusak?

Ilustrasi mobil hybrid di tanjakan pegunungan.

Paryudi mengatakan, beberapa rem belakang mobil ada yang terpisah antara rem tangan dan pedal, yakni pada jenis rem kombinasi cakram dan tromol.

“Ada pada mobil-mobil tahun lama, rem cakram digabungkan dengan tromol, bagian cakram bekerja ketika pedal rem diinjak, sementara tromol hanya saat rem tangan ditarik, bentuk kampasnya memang lebih kecil,” ucap Paryudi.

Paryudi mengatakan, rem tangan jenis kombinasi memang konstruksinya lebih ringkih, karena tujuannya bukan untuk menahan laju mobil, tapi bila untuk dipakai menahan mobil berhenti di tanjakan masih aman.

“Saat mobil tertahan di tanjakan, artinya roda dalam kondisi diam, sementara kampas akan cepat aus bila hanya ada gesekan, seperti untuk mengerem dengan roda masih dalam kondisi berputar,” ucap Paryudi.

Paryudi menegaskan, rem tangan tetap aman digunakan untuk menahan mobil di tanjakan, bahkan fitur canggih seperti hill start assist (HSA), EPB, dan auto brake hold, muara eksekutornya adalah kampas rem belakang, sama seperti rem tangan.

Jadi, anggapan rem tangan hanya boleh dipakai untuk parkir kurang tepat. Justru rem tangan bisa menjadi penahan mobil agar tidak mundur ke belakang saat menanjak, karena perannya seperti pengganjal roda.