Motor Sering Lewat Jalan Jelek Bikin Kaki-kaki Cepat Rusak?
Jalan jelek kerap dihindari oleh pengendara motor. Selain tidak nyaman, guncangan dari permukaan jalan juga dianggap bisa mempercepat kerusakan kaki-kaki motor.
Kaki-kaki pada sepeda motor sendiri berperan meredam kejutan dari permukaan jalan, sekaligus sebagai komponen penopang bobot kendaraan.
Lantas, komponen kaki-kaki apa saja yang bisa cepat rusak bila motor kerap melewati jalan bergelombang?
Teguh, mekanik bengkel spesialis shock Achilles Pedan, Klaten mengatakan salah satu komponen yang bisa cepat rusak bila motor biasa lewat jalan bergelombang adalah shock absorber.
“Sebagaimana peran utamanya, shock absorber bertugas menahan ayunan pegas ketika motor melewati jalan tidak rata,” ucap Teguh kepada Kompas.com, belum lama ini.
Bila motor kerap melewati jalan bergelombang, artinya shock absorber bakal bekerja lebih sering. Dampaknya, ketahanan seal bisa lebih pendek.
Ilustrasi shock absorber Honda Vario
“Seal lebih cepat bocor karena tekanan secara terus menerus, terlebih lagi diforsir, seperti muatan penuh dan sering lewat jalan jelek,” ucap Teguh.
Selain shock absorber, Teguh juga menyebutkan komstir. Setelan atau tingkat kekencangan komponen ini bisa berubah karena getaran dari jalan.
“Seiring pemakaian, mur yang menekan bearing komstir bisa mengendur, akibatnya celah bearing menjadi lebih besar, dampaknya komstir jadi oblak,” ucap Teguh.
Muhamad Rizal, pemilik bengkel spesialis shock Pak Yani Pedan, Klaten mengatakan setelan mur komstir yang kendur dapat mempercepat keausan komponen.
“Akibat celah komstir yang besar, getaran atau guncangan menjadi lebih terasa, akibatnya bisa membuat komponen cepat aus,” ucap Rizal kepada Kompas.com.
Bila motor sering melewati jalan jelek, menurut Rizal juga bisa meningkatkan risiko kerusakan roda, khusus pada pelek dan ban.
Komstir motor oblak jangan diabaikan
“Jalan bergelombang tentu menjadi momok bagi roda selaku komponen yang bersinggungan langsung dengan permukaan jalan,” ucap Rizal.
Ban bisa benjol karena terjadi kerusakan konstruksi, begitu juga pelek yang bisa penyok atau oleng bila terkena benturan.
Maka dari itu, Rizal menyarankan agar pengendara motor menghindari rute dengan kondisi jalan tidak rata, atau memperlambat laju motor bila terpaksa melewatinya.
