Mengenal Liang Wenfeng, Pendiri Startup AI DeepSeek yang Hebohkan Dunia

DeepSeek, artificial intelligence, startup, Liang Wenfeng, pendiri DeepSeek, Artificial Intelligence, Startup, Liang Wenfeng pendiri DeepSeek, pendiri deepseek, Mengenal Liang Wenfeng, Pendiri Startup AI DeepSeek yang Hebohkan Dunia

Nama DeepSeek belakangan populer karena kemampuannya membangun model kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) canggih, mengungguli model AI buatan Amerika Serikat (AS), seperti OpenAI (induk ChatGPT).

DeepSeek R1, yang baru dirilis pada sekitar akhir Januari 2025 lalu bahkan membuat Amerika Serikat ketar-ketir karena kecanggihannya setara dengan produk sejenis dari AS, walaupung dibangun dengan biaya yang lebih murah.

Popularitas DeepSeek saat itu juga membuat saham Nvidia anjlok 17 persen. Padahal, Nvidia merupakan perusahaan yang paling diuntungkan dalam pengembangan AI di dunia. 

Liang Wenfeng pendiri DeepSeek

Saat perayaan tahun baru Imlek 2576 Kongzili, Wenfeng juga disambut bak pahlawan oleh warga setempat, menggunakan spanduk merah bertuliskan "Selamat atas keberhasilannya menjadi kebanggaan kampung halaman".

DeepSeek, artificial intelligence, startup, Liang Wenfeng, pendiri DeepSeek, Artificial Intelligence, Startup, Liang Wenfeng pendiri DeepSeek, pendiri deepseek, Mengenal Liang Wenfeng, Pendiri Startup AI DeepSeek yang Hebohkan Dunia

Tangkapan layar pendiri DeepSeek Liang Wengfeng (kanan) saat bertemu Perdana Menteri China Li Qiang yang ditayangkan di kanal media China, CCTV.com.

Profil Liang Wenfeng

Liang Wenfeng lahir pada tahun 1985 di Zhanjiang, Provinsi Guangdong, China. Sejak masih di sekolah, Wenfeng merupakan siswa berprestasi dan menunjukkan minat besar pada matematika serta teknologi.

Tesisnya juga membahas tentang peningkatan sistem pengawasan AI, sehingga ia mendapat gelar master bidang teknik informasi dan komunikasi dari Universitas Zhejiang pada tahun 2010. Ini merupakan perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Hangzhou, China.

Jauh sebelum DeepSeek lahir, Wenfeng memulai kariernya di bidang keuangan, khususnya di quantitative trading atau strategi di bidang keuangan yang menggunakan analisis data.

Pada tahun 2016, Liang mendirikan High-Flyer Quantitative Investment Management Partnership (Ningbo High-Flyer), yang menjadi salah satu hedge fund kuantitatif tersukses di China.

Ekspansi bisnis ke AI 

Meski sukses di industri keuangan, Wenfeng tak puas hanya berada di sektor tersebut. Pada April 2023, ia mengumumkan bahwa High-Flyer akan memperluas fokusnya ke Artificial General Intelligence (AGI), yakni AI yang mampu berpikir dan belajar seperti manusia.

Sebulan setelahnya, ia resmi mendirikan DeepSeek, perusahaan AI yang menandai peralihan Wenfeng dari dunia keuangan ke AI generatif. Dalam waktu singkat, DeepSeek merilis large language model (LLM) pertamanya dan langsung menarik perhatian industri teknologi global.

Di bawah kepemimpinan Wenfeng, DeepSeek menawarkan model AI yang diklaim lebih efisien dibandingkan ChatGPT. Biaya operasionalnya disebut 96 persen lebih rendah dibandingkan model OpenAI, memungkinkan layanan AI yang lebih terjangkau.

Salah satu model AI dari DeepSeek disebut DeepSeek-R1 yang dilatih dalam waktu sekitar dua bulan dengan biaya sekitar 6 juta dollar AS atau sekitar Rp 97 milliar. 

Sebagai pembanding, model AI buatan OpenAI, GPT-4 dilatih dengan biaya hingga 63 juta dollar AS atau sekitar Rp 1 triliun, menggunakan infrastruktur GPU yang jauh lebih mahal dan sumber daya lebih besar.

Meski demikian, DeepSeek masih memiliki beberapa keterbatasan dibandingkan ChatGPT, seperti kurangnya fitur mode suara dan pembuatan gambar. Selain itu, DeepSeek menerapkan aturan sensor yang lebih ketat, yang dapat mempengaruhi persepsi pengguna di luar China.

Jika terus berinovasi dan mengembangkan fitur yang lebih canggih, bukan tidak mungkin DeepSeek akan semakin menyaingi bahkan melampaui dominasi OpenAI dan ChatGPT di masa depan.