Mirip Film Sci-Fi, Skolla Pakai AI untuk Bantu Pelajar

Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Dalam sesi Impact Report “Story of Change” dipaparkan pencapaian konkret dari program inovasi sosial-pendidikan Skolla yang telah menjangkau ratusan ribu siswa, guru, dan manajemen sekolah di seluruh Indonesia melalui berbagai program beasiswa dan bantuan pendidikan.

Mulai dari pelatihan guru, beasiswa persiapan masuk perguruan tinggi negeri (PTN), beasiswa pelatihan literasi dan numerasi, serta beasiswa pelatihan soft skills.

Salah satu sorotan utamanya adalah National Learning Recovery Program (NLRP) bermitra resmi dengan Kemendikdasmen yang telah meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi lebih dari 25 ribu siswa, memberdayakan lebih dari 470 guru, serta melibatkan lebih dari 670 sekolah di Sulawesi Selatan, Daerah Khusus Jakarta, dan Jawa Barat.

Program ini berhasil meningkatkan kemampuan siswa dalam hal literasi rata-rata sebesar 48,6 persen dan numerasi sebesar 39,5 persen.

“Apresiasi sekali atas inovasi yang telah dilakukan Skolla. Program yang diluncurkan terbukti mampu meningkatkan literasi dan numerasi, dan kami berharap dapat kembali bekerja sama untuk direplikasi bagi seluruh pelajar dari Sabang sampai Merauke,” ujar Beryana Evridawati dari Kemendikdasmen.

Hal senada disampaikan CEO Skolla, Devlin Hazrian Saleh, yang menegaskan bahwa melalui SESIS 2025, Skolla ingin menunjukkan bahwa mewujudkan pendidikan yang setara dan berkualitas memerlukan ekosistem yang saling mendukung, di mana inovasi teknologi serta keterlibatan pemerintah, sektor swasta, dan NGO/LAZ menjadi kunci lahirnya inovasi sosial-pendidikan.

“Kami meyakini pendidikan adalah cara paling cepat untuk meningkatkan taraf hidup keluarga kurang mampu,” ungkap Devlin. Peluncuran Kampanye Beasiswa 1.000 Pelajar Indonesia Timur turut menjadi sorotan dalam SESIS 2025.

Inisiatif ini diresmikan bersama Yudiawati Vidiana selaku Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai bentuk komitmen nyata untuk memperluas akses pendidikan bagi pelajar di kawasan timur Indonesia.

Program ini menargetkan dukungan beasiswa bagi siswa berprestasi namun terkendala ekonomi, sekaligus membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keberlanjutan dan dampaknya di daerah.