Teknologi AI Bantu Rekonstruksi Kerak Bumi Purba Berusia 4,4 Miliar Tahun

Teknologi AI Bantu Rekonstruksi Kerak Bumi Purba Berusia 4,4 Miliar Tahun, Pemanfaatan Kecerdasan Buatan untuk Menelusuri Masa Lalu Bumi, Bagaimana AI Membantu Mengungkap Sejarah Bumi yang Hilang?, Pentingnya Penemuan Ini dalam Studi Geologi dan Evolusi Planet, Apa Itu Eon Hadean?, Kesimpulan: AI Membuka Jendela Baru Memahami Awal Mula Bumi
Teknologi AI Bantu Rekonstruksi Kerak Bumi Purba Berusia 4,4 Miliar Tahun

Bumi terdiri dari berbagai lapisan kerak yang merekam setiap tahap pembentukannya selama miliaran tahun. Namun, salah satu lapisan paling awal, yang terbentuk pada eon Hadean sekitar 4,4 miliar tahun lalu, selama ini dianggap “hilang” karena sebagian besar batuannya telah hancur atau terkubur oleh proses geologi selanjutnya. Lapisan ini sangat penting karena menyimpan informasi tentang masa-masa awal pembentukan planet kita.

Pemanfaatan Kecerdasan Buatan untuk Menelusuri Masa Lalu Bumi

Dalam jurnal National Science Review yang terbit pada 2025, para ilmuwan dari Zhejiang University mengungkap terobosan baru dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk merekonstruksi sejarah kerak Bumi pada periode Hadean. Mereka memanfaatkan data geokimia dari mineral zircon yang sangat tahan lama sebagai “fossil” geologi untuk mengungkap aktivitas magma dan pembentukan kerak pada masa itu.

Zircon adalah mineral keras yang mampu bertahan selama miliaran tahun dan menyimpan jejak kimia dari magma purba. Peneliti menemukan kristal zircon berusia lebih dari 4,3 miliar tahun di Australia, hampir seusia dengan pembentukan Bumi yang diperkirakan sekitar 4,5 miliar tahun lalu.

Bagaimana AI Membantu Mengungkap Sejarah Bumi yang Hilang?

Tim peneliti yang dipimpin oleh Profesor Jia Liu dan Qunke Xia menggunakan metode machine learning untuk menganalisis hubungan kompleks antara elemen-elemen jejak dalam zircon dengan komposisi kimia batuan asalnya. Dengan bantuan AI, mereka mampu memperluas catatan geologi yang diketahui hingga 400 juta tahun lebih jauh ke masa lalu.

Hasil analisis menunjukkan bahwa kerak Bumi pada masa Hadean kemungkinan terbentuk melalui proses tektonik konvergen, yaitu tabrakan antar lempeng benua, bukan melalui subduksi samudera yang dalam seperti yang selama ini diperkirakan. Temuan ini memberikan wawasan baru tentang mekanisme pembentukan kerak Bumi purba yang sebelumnya sulit dipahami.

Pentingnya Penemuan Ini dalam Studi Geologi dan Evolusi Planet

Penelitian ini membuka babak baru dalam memahami sejarah geologi Bumi yang paling tua dan misterius. Dengan bukti adanya aktivitas tektonik awal, para ilmuwan dapat merevisi teori pembentukan kerak dan evolusi benua di masa awal planet kita. Ini juga memperkuat pemahaman bahwa kerak Bumi mulai terbentuk dan mendingin lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.

Profesor Jia Liu menegaskan, “Eon Hadean adalah periode penting untuk memahami asal usul benua Bumi.” Penemuan ini sangat krusial karena batuan dari masa tersebut hampir tidak ada, sehingga zircon menjadi kunci utama untuk menelusuri masa lalu bumi yang hilang.

Apa Itu Eon Hadean?

Eon Hadean adalah fase geologi paling awal dalam sejarah Bumi, berlangsung sekitar 4,6 hingga 4 miliar tahun lalu. Pada masa ini, Bumi masih berupa bola magma panas dengan aktivitas vulkanik dan tabrakan asteroid yang intens. Suhu ekstrem dan atmosfer yang didominasi gas beracun membuat kondisi sangat tidak ramah bagi kehidupan.

Pada akhir Hadean, suhu mulai menurun, kerak Bumi mulai mengeras, dan air dalam bentuk cair mulai muncul, menandai transisi menuju eon berikutnya, Archean, di mana kehidupan mulai berkembang.

Kesimpulan: AI Membuka Jendela Baru Memahami Awal Mula Bumi

Pemanfaatan AI dalam menganalisis mineral zircon telah memungkinkan para ilmuwan China mengungkap sejarah kerak Bumi yang hilang selama miliaran tahun. Dengan metode ini, rekonstruksi kondisi geologi masa Hadean menjadi lebih akurat dan detail, memperluas wawasan kita tentang asal-usul planet ini.

Penemuan ini tidak hanya memperkaya ilmu geologi, tetapi juga menegaskan peran teknologi canggih seperti AI dalam membuka misteri alam semesta yang selama ini tersembunyi.