Yamaha XMAX Terbakar, Diduga karena Master Rem ABS Bermasalah

Kasus terbakarnya salah satu skutik gambot populer berkapasitas mesin 250 cc, Yamaha XMAX secara tiba-tiba kembali viral di media sosial.
Kabar tersebut ramai jadi perbincangan di grup dan/atau forum pecinta roda dua, yang kemudian diunggah Instagram @nmax.street sebagaimana dikutip pada Senin (7/4/2025).
Pada cuplikan video, terlihat sang pemilik kebingungan tiba-tiba motornya mengeluarkan asap putih yang tidak wajar dari bagian depan. Ia pun segera mematikan motor dan mengamankan barang pribadi, serta mengambil jarak aman sebagai langkah antisipasi.
Pemilik sekaligus teknisi dari Anugerah Motor, Dito Haryanto menyampaikan, sumber masalah pada kejadian itu karena kelistrikan. Sementara penyebabnya beragam, dan salah satunya ialah master rem rembes.
"Sepertinya karena kelistrikan, tetapi penyebab utama kelistrikan bermasalah macam-macam. Memang bisa dari master rem rembes, nyebar ke komponen lain," kata dia dihubungi Kompas.com pada Senin.
Pada kesempatan terpisah pemilik bengkel ABS Motor spesialis skutik Yamaha di Bekasi, Jawa Barat, Sumardiyono juga mengakui bahwa sistem pengereman XMAX memang sempat dikeluhkan karena cukup rentan.
Apalagi jika pemilik atau pengendara terlalu sering melakukan hard brake sehingga membuat master rem rembes hingga pada akhirnya membuat modul PCB terbakar.
"Kalau motornya sampai terbakar belum kejadian, tapi modulnya terbakar ada. Sampai ngebul keluar asap, sudah ada beberapa,” kata dia kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Pasalnya, ketika PCB modul yang sudah lama terkena rembesan minyak, lalu terkena panas, dapat dengan mudah hangus dan terbakar. Kondisi ini biasanya diikuti dengan indikator ABS yang menyala.
“Kalau untuk starter, sebetulnya masih bisa karena untuk kinerja ABS sama injeksi itu berbeda, enggak nyambung,” kata Sumardiyono.
“Tetapi biasanya kalau spidometer sudah enggak jalan, dia akan mengganggu injeksinya. Saat RPM tinggi gas suka hilang, gas suka drop tiba-tiba. Itu larinya ke sistem injeksi, enggak sampai mati,” ujarnya.