Indonesia Technician Grand Prix Yamaha Diseleksi Ketat, Pemenang Diumumkan 24 Juli

YAMAHA Indonesia memberikan edukasi dan pembinaan teknisi tahun 2025 dengan program Indonesia Technician Grand Prix (ITGP). Program ini bertemakan Excellent Technician Create Yamaha Fans. Puncak event kontes nasional teknisi ITGP dan SMK Skill Contest diadakan 23-24 Juli di PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing West Java Factory, Karawang, Jawa Barat. Program ini menghadirkan finalis 26 teknisi dan 24 siswa unggulan yang berkompetisi untuk menjadi yang terbaik. President Director & CEO of PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Dyonisius Beti mengatakan, menuju babak pamungkas ITGP tahun ini, terlebih dahulu diadakan seleksi 6.000 lebih teknisi dari 26 wilayah Yamaha Training Center yang tersebar di seluruh Indonesia pada April hingga Mei lalu. Ia menambahkan mereka berkompetisi di wilayah masing-masing lalu diambil 26 pemenang pertama di tingkat regional untuk selanjutnya bertarung di tahap nasional. Sementara itu, buat kontes SMK dimulai dengan penyaringan dari 24 SMK Binaan Yamaha yang memiliki kelas khusus Yamaha. Dyonisius mengatakan program edukasi ITGP ini turut mengasah kemampuan teknis dan melatih cara menghadapi konsumen. Menurut dia, hal ini merupakan hubungan yang sangat penting antara Yamaha dan konsumen melalui para teknisi sebagai ujung tombak Yamaha untuk melayani konsumen. ITGP juga aktivitas yang sangat baik guna mempertahankan kualitas para teknisi.
Melalui aktivitas ini, diharapkan lahir para teknisi andal kelas dunia yang mampu menguasai teknologi terkini dan beradaptasi dengan kebutuhan konsumen yang semakin berkembang.
"Selain itu, SMK Skill Contest juga menjadi bagian dari edukasi pembinaan melahirkan teknisi-teknisi unggulan. Para siswa datang dari SMK Binaan dan Kelas Khusus Yamaha yang berhasil tampil di final tahun ini. Mari kita terus berkaya dan meraih sukses bersama yang dapat dibanggakan," ungkapnya, Rabu (23/7).
Pada puncak acara kontes ITGP yang digelar 24 Juli dan SMK 23 Juli, sejumlah subjek dilombakan menggunakan motor Yamaha NMAX Turbo, GEAR ULTIMA, R15, dan WR155R. Kemampuan para peserta diuji, di antaranya mencakup troubleshooting menggunakan teknologi Yamaha Diagnostic Tool (YDT). Kunci utama dalam penilaian troubleshooting yakni kecepatan serta ketepatan dalam menemukan masalah serta memberikan solusi pada konsumen.
"Lalu ada tes appraisal (menaikkan nilai jual sepeda motor Yamaha) dengan tujuan akhir tukar tambah sepeda motor Yamaha. Ada pula customer satisfaction (CS) yaitu cara berkomunikasi atau keterampilan dalam melayani dan memahami keluhan dari konsumen," urainya.
Daftar pemenang sekaligus sesi awarding diumumkan pada 24 Juli. Dari hasil ITGP ini, juara pertama akan ambil bagian dalam World Technician Grand Prix (WTGP) atau kontes teknisi dunia pada 19 November 2025 di Headquarter Yamaha Motor Corporation (YMC) Jepang.
Sementara itu, untuk SMK, akan ada program Yamaha Enginering School dengan lebih daripada 5.000 lulusan SMK telah mendapat pelatihan teknologi otomotif secara cuma-cuma melalui program ini. Yamaha telah mendapatkan Green Proper Award tahun ini dan menjadi perusahan otomotif roda dua pertama yang mendapatkannya.
Bukan hanya itu, nilai BMP atau bobot manfaat perusahaan untuk TKDN (tingkat komponen dalam negeri) diraih dengan skor maksimal, salah satu poin penilaiannya yakni aktivitas CSR.
"Yamaha selalu memberikan dukungan terkait dengan aktivitas CSR terutama ke SMK Binaan dan Kelas Khusus Yamaha. Tahun ini, telah didonasikan 301 mesin serbaguna senilai Rp 749 juta ke SMK di 22 wilayah se-Indonesia," tutupnya.(Asp)