3 Cara Mendeteksi Kutu Rambut pada Anak, Bedanya dengan Gatal Ketombe

– Parasit pengisap darah atau kutu rambut (Pediculus humanus capitis) dapat membuat anak merasakan gatal yang luar biasa pada bagian kepala.
Anak bisa terkena serangan kutu rambut (Pediculosis humanus capitis) karena jika kerap bergantian menggunakan sisir, topi, inner hijab, atau hijab dengan teman-temannya.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Prof. Dr. dr. Satya Wydya Yenni menuturkan, cara mendeteksi kutu kepala pada kepala anak sangatlah mudah.
“Kutu kepala dan telur kutu sebenarnya bisa dilihat dengan mata telanjang walaupun ukurannya lebih kecil daripada kutu beras,” ucap dia kepada Kompas.com, Minggu (6/4/2025).
Ketombe, belum keramas, atau kutu rambut?
Perasaan gatal di kulit kepala bisa terjadi karena beberapa hal, misalnya ketombe, kotor karena belum keramas, dan kutu rambut. Namun untuk membedakan ketiganya, gatal biasanya diiringi hal lainnya.
Jika kepala anak terasa gatal karena ketombe, biasanya juga terlihat sisik putih kekuningan yang menempel di rambut. Sisik ini merupakan kulit kepala yang mengering. Jika produksinya berlebihan, ketombe bisa jatuh ke bahu dan pakaian orang tersebut.
Jika kepala anak terasa gatal karena belum keramas, kondisi ini disertai dengan kepala yang berbau tidak sedap. Gatal yang dirasakan karena ketombe dan belum keramas merupakan gatal ringan.
“Pada kutuan, biasanya kulit kepala akan sangat gatal dan ada rasa seperti ada yang merayap di kepala. Jika diperiksa, akan ketemu kutu atau telur kutu,” kata Wydya, Senin (7/4/2025).
Cara mengetahui ada kutu di rambut anak
Ketika anak mengeluhkan perasaan gatal di kulit kepala, Wydya menyarankan agar orangtua langsung memeriksanya. Ini untuk memastikan apakah gatal disebabkan oleh ketombe, belum keramas, atau kutu rambut.
1. Dicari pakai mata
Sebab, lampu biasa umumnya tidak terlalu terang. Cahaya lampu juga bisa terhalang oleh bayangan ayah dan ibu, sehingga pencarian kutu kepala kurang efektif.
2. Disisir pakai sisir serit
Wydya juga menyarankan cara mendeteksi kutu kepala menggunakan sisir serit. Sisir serit adalah siri yang setiap giginya tersusun secara rapat. Sisir serit berfungsi sebagai sisir “penyapu” kutu kepala.
“Orangtua bisa sisirin saja rambut anaknya kalau mau tahu apakah anaknya kutuan atau tidak. Untuk mencarinya bisa pakai sisir serit, biasanya kutu kepala dan telurnya akan kebawa saat disisir pakai sisir itu,” tutur dia.
3. Dibawa ke dokter
Orangtua tidak hanya akan mengetahui apakah penyebab gatal karena kutu atau bukan, dan memeriksa apakah kulit kepala mengalami luka akibat sering digaruk oleh anak.
“Biasanya, semakin banyak kutu kepalanya, semakin anak merasa gatal banget. Kutu bertahan karena minum darah dari kulit kepala anak, kemudian mengeluarkan air liur. Inilah yang menimbulkan rasa gatal,” pungkas Prof. Wydya.