Mengapa Kacamata Selam Sering Berembun? Ini Kata Instruktur
Bagi yang menyukai aktivitas diving, baik itu scuba diving ataupun free diving, tentu sering mendapati kacamata selam yang digunakan tiba-tiba berembun.
Meskipun sudah dibersihkan sebelum menyelam, kaca mata selam tetap akan berembun. Kacamata selam yang berembun tentu akan membuat pemandangan bawah laut menjadi kurang bersih.
Lantas, mengapa hal ini kerap terjadi?
Mengapa kacamata selam sering berembun?
Ilustrasi para penyelam sedang scuba diving.
Menurut penjelasan instruktur scuba diving, Dunia Selam, Rizky Sarmada, kulit wajah yang tertutup kacamata selam dan tidak terkena air saat menyelam akan berkeringat karena hawa panas.
Hawa panas tersebut, katanya, yang menyebabkan bagian dalam kacamata selam menjadi berembun.
"Pori-pori (kulit wajah yang ditutup kaca mata selam) tertutup, pori-pori tersebut lama-lama akan hangat, sementara di bagian luar kacamata dingin. Jadi kacamata makin berembun," kata Rizky saat Kompas.com temui di acara pameran Deep and Extreme Indonesia (DXI) 2025, Jakarta, Jumat (2/4/2025).
Jika sedang snorkeling dan kacamata selam tiba-tiba berembun, dapat diakali dengan membilas kacamata dengan air laut.
Sementara jika sedang berada di kedalaman saat scuba diving, penyelam dapat mengatasinya dengan cara mengeluarkan udara dari hidung sembari memberi celah di bagian atas kacamata.
"Hembuskan dari hidung, udara pasti mencari yang tertinggi, jadi sistemnya seperti dikuras. Makanya, penting untuk membaca materi biar tahu," katanya.
