Tim PAC jadi Juara Umum di Jatim Open 2025

Papua, Jatim, Atletik, atletik, papua, jatim, Tim PAC jadi Juara Umum di Jatim Open 2025

Tim Papua Athletics Center (PAC) menjadi juara umum dalam kejuaraan Jatim Open 2025 yang digelar di Stadion Oentoeng Poedjadi, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) pada 9-11 Mei 2025.

Sekjen Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Tigor Tanjung, menyampaikan, keberhasilan PAC menjadi juara umum Jatim Open menjadi indikator penting keberhasilan strategi desentralisasi pembinaan atletik yang dijalankan bersama PT Freeport Indonesia (PTFI).

“Capaian PAC di Jatim Open 2025 membuktikan bahwa pembinaan desentralisasi PAC yang didukung penuh oleh PTFI mampu mencetak prestasi yang konsisten. PB PASI mengapresiasi kerja keras para atlet dan pelatih, serta komitmen seluruh pihak yang terus mendorong kemajuan atletik dari daerah, ujar Tigor dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Pada hari pertama (9 Mei), PAC langsung meraih 4 medali emas melalui Fransisko A. Makaminang (1.500 meter U-20 putra, 4:06.37), Mergina Asyerem (400 meter senior putri, 57.06 detik), Elizabeth Martha Putri Baminggen (tolak peluru senior putri, 13.01 meter), dan Lina Hisage (tolak peluru U-18 putri, 13.62 meter).

Prestasi berlanjut pada hari kedua (10 Mei), saat Kristotomus Kaize mencetak personal best dengan lemparan sejauh 60.44 meter dan meraih emas di nomor lempar lembing U-18 putra, serta Josua Gerard Awairaro yang merebut emas di 800 meter U-20 putra dengan waktu 01:59.23 menit. 

Hari yang sama juga menyumbangkan dua medali perak melalui Fransisko A. Makaminang*(800 meter U-20 putra, 01:59.39 menit) dan Vinsensia Awuwet Amjaram (lompat jauh putri, 5,80 meter), serta satu perunggu dari Eqman Yance Elektriko Kafiar di nomor 200 meter U-20 putra dengan waktu 22.00 detik (personal best).

Pada hari ketiga (11 Mei), PAC menambah dua emas lagi lewat Eventinus Gebze di nomor lempar lembing senior putra (60.74 meter), dan tim estafet 4 x 400 meter putra yang terdiri dari Krisdianto Makringo, Benedictus Tsolme, Mandala Putra, dan Hendrik Dacosta, yang mencatat waktu 3:24.89.