Tips Aman Pengereman Motor Matik untuk Pemula

rem depan dan belakang, Agus Sani, Safety Riding, safety riding, pengereman motor matik, Tips Aman Pengereman Motor Matik untuk Pemula

Sebab, penggunaan rem yang kurang tepat, terutama saat kecepatan tinggi atau di kondisi jalan tertentu, dapat meningkatkan risiko tergelincir atau kecelakaan.

Menurut Agus Sani, Head of Safety Riding PT Wahana Makmur Sejati, pengendara motor matik wajib memahami bahwa kedua rem memiliki peran berbeda namun saling melengkapi.

"Rem depan punya daya cengkeram lebih kuat karena menopang bobot sepeda motor saat melaju. Sementara rem belakang berfungsi untuk membantu menstabilkan laju kendaraan. Jadi, penggunaannya harus seimbang, tidak bisa hanya salah satu," kata Agus kepada Kompas.com, Jumat (16/5/2025).

Fungsi utamanya bukan untuk menghentikan motor secara drastis, melainkan membantu menyeimbangkan dan menjaga posisi motor tetap lurus, terutama saat melintasi jalan licin atau menurun.

“Kesalahan umum yang sering dilakukan pemula adalah menarik rem belakang saja, karena dianggap lebih aman. Padahal, itu bisa membuat pengereman jadi kurang efektif dan memperpanjang jarak berhenti,” ujar Agus.

Untuk itu, ia menyarankan agar pengendara motor matik membiasakan menggunakan kedua rem secara bersamaan, dengan porsi sekitar 60 persen pada rem depan dan 40 persen pada rem belakang.

Agus juga mengingatkan bahwa motor matik modern banyak yang sudah dilengkapi dengan teknologi Combi Brake System (CBS), yang secara otomatis membagi tekanan rem saat tuas kiri (rem belakang) ditekan.

“Teknologi memang bisa membantu, tapi tetap kembali pada teknik dan kesadaran si pengendara. Jangan sampai bergantung penuh pada fitur tanpa memahami cara kerjanya,” kata Agus.