Pelatih China Optimis, Ingin Ulang "Keajaiban Suita" di SUGBK

Timnas China telah resmi tiba di Indonesia untuk menghadapi laga hidup-mati kontra Timnas Indonesia dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pertandingan krusial Indonesia vs China dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Rombongan “Team Dragon”, julukan Timnas China, mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (2/6/2025) malam pukul 23.00 WIB.
Setibanya di Terminal 3 Internasional, Wang Dalei dkk langsung disambut pengawalan ketat dan dibawa menuju hotel menggunakan bus tim khusus.
Di tengah tekanan besar untuk meraih kemenangan, pelatih China, Branko Ivankovic, menunjukkan sikap optimistis.
Pria asal Kroasia itu menyatakan bahwa timnya datang ke Jakarta dengan satu misi: mencuri poin dan membuka peluang lolos ke babak selanjutnya.
“Saya selalu optimis. Cukup sulit untuk mengatakannya, namun sebagai pelatih ketika bermain melawan Indonesia, Brasil atau siapapun, saya selalu optimis menghadapinya,” ujar Ivankovic kepada media, seperti dikutip dari Tribun Tangerang.
Misi Menang, Bukan Sekadar Bertahan
China saat ini menghadapi situasi genting. Dari empat laga tandang terakhir, mereka hanya mampu mencetak dua gol.
Hasil tersebut membuat posisi mereka di berada di dasar klasemen Grup C dengan hanya enam poin dan agregat gol minus 13, terburuk di grup.
Kemenangan atas Indonesia menjadi syarat mutlak jika ingin menjaga asa lolos ke putaran keempat.
Mengantisipasi hal tersebut, Ivankovic menegaskan bahwa pendekatan menyerang akan jadi pilihan utama timnya di Jakarta.
“Kami harus bermain ofensif. Kami harus berani menyerang,” tegas Ivankovic dalam sesi latihan awal di training camp mereka di Shanghai.
Mencari Keajaiban Kedua Setelah 'Suita Miracle'
Salah satu harapan terbesar publik sepak bola China adalah Ivankovic bisa mengulang keajaiban yang pernah ia ciptakan bersama Timnas Oman.
Pada 2 September 2021, dalam laga Kualifikasi Piala Dunia melawan Jepang di Suita City Football Stadium, Ivankovic membawa Oman menang 1-0 atas tuan rumah Jepang.
Kemenangan mengejutkan itu kemudian dikenal sebagai “Keajaiban Suita”, dan mengangkat nama Ivan berkat strategi 4-4-2 berlian yang ia terapkan secara efektif.
Kini, laga kontra Indonesia digambarkan sebagai “pertarungan hidup dan mati” bagi China. Menghadapi skuad Garuda yang tengah menanjak performanya dan mendapat dukungan penuh suporter di SUGBK, Ivankovic membutuhkan keajaiban kedua dalam kariernya.
“Kami tahu ini laga yang sangat penting, bukan hanya bagi kami, tapi juga masa depan sepak bola China,” ungkap salah satu staf pelatih China.
Laga Indonesia vs China pada Kamis nanti diprediksi akan berlangsung panas. Indonesia, yang kini diperkuat sejumlah pemain diaspora serta generasi muda potensial, menjadi lawan tangguh di kandang sendiri.
Di sisi lain, China datang dengan beban berat dan kewajiban menang.
Ivankovic bukan hanya berhadapan dengan lawan tangguh di atas lapangan, tetapi juga atmosfer fanatik suporter Indonesia di SUGBK.
Namun, pelatih berusia 70 tahun ini tetap yakin bahwa pengalaman dan strategi akan berbicara.