Pasar Otomotif Lesu, Brand Kaca Film Ini Justru Raih Penjualan Positif

PT Global Auto International (GAI) selaku pemegang merek kaca film ICE-µ di Indonesia mengaku bisnis mereka meraih hasil positif.
Hal ini bisa dikatakan sebagai anomali, sebab industri otomotif Tanah Air tengah dalam kondisi lesu sejak tahun lalu.
Menurut Andi Setiawan, Presiden Direktur GAI, pencapaian positif tersebut diraih berkat kerja sama dengan sejumlah brand otomotif di Indonesia.
Terbaru, ICE-µ baru saja ditunjuk sebagai OEM kaca film Suzuki Fronx, Ford Everest, dan Ford Ranger.
"Sejak 2017 sampai 2025 kami telah bekerjasama dengan delapan APM, yakni Suzuki, Ford, Honda, Wuling, MG, Mitsubishi, Mazda, dan Volvo," kata Andi Setiawan, Presiden Direktur GAI di BSD, Selasa (3/6).
Ia menjelaskan, 90 persen penjualan kaca film ICE-µ berasal dari OEM, dan 10 persen sisanya dari retail.
Oleh sebab itu, dengan tambahan Suzuki dan Ford penjualan ICE-µ di Indonesia tetap positif meskipun pasar tengah lesu.
"Secara volume paling tinggi 2018, mulai stabil 2019, namun karena pandemi turun di 2020. Kemudian secara grafik pada 2021 dan 2022 naik sedikit, lalu 2023-2024 terjadi penurunan sedikit karena industri otomotif yang slow, namun 2025 dengan tambahan Ford dan Suzuki kami harap bisa naik secara angka," kata Andi.
Sebagai informasi, kaca film yang terpasang di Suzuki Fronx merupakan model khusus.
Artinya, kaca film tersebut tidak dijual bebas dan hanya difokuskan sebagai (OEM) Suzuki Fronx.
Secara spesifikasi, Andi memberi bocoran bahwa kaca film bawaan untuk Suzuki Fronx punya tingkat kegelapan 60 persen di bagian kaca samping dan belakang, serta 30 persen buat kaca depan.
"Ini tidak dijual secara retail. Jadi kami menjaga supaya itu juga terjaga eksklusifitasnya untuk APM," jelas Andi.