PT Pindad memperkenalkan versi terbaru dari kendaraan taktis MV3 Maung Garuda. Kali ini sudah bertenaga listrik dan diberi nama Pandu EV atau MV3 Electric Pandu.

Untuk diketahui, PT Pindad merupakan anggota BUMN (Badan Usaha Milik Negara) industri pertahanan Defend ID. Perusahaan itu aktif menyuplai alutsista keperluan TNI (Tentara Nasional Indonesia).

Mobil teranyar dari PT Pindad tampil perdana di pameran Indo Defence 2025 setelah diresmikan secara langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto di pembukaan ajang itu.

Rantis satu ini dikembangkan dari basis yang sama dengan MV3. Menggunakan tenaga listrik, Pandu EV diklaim menawarkan operasional senyap dan tenaga mumpuni.

“Ini didesain dengan spesifikasi militer. Memenuhi standar yang dibutuhkan mulai dari kecepatan, kemampuan uji rintangan, jarak dan sebagainya disesuaikan,” kata Prima Kharisma, Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad di Jakarta, Kamis (12/05).

Pandu EV berkapasitas empat penumpang, dimensinya terbilang besar dengan ukuran panjang 4.760 mm, lebar 2.200 mm, tinggi 1.950 mm dan jarak sumbu roda 2.865 mm. Sementara ground clearance-nya diklaim sekitar 220 mm.

Motor elektrik permanent magnet synchronous disematkan. Bersama baterai NCM yang memiliki kapasitas sampai 100 kWh, rantis listrik itu dapat hasilkan tenaga 227 hp dan torsi puncak 315 Nm, disalurkan ke roda melalui transmisi otomatis Single Reduction Gearbox.

Kemudian berdasarkan keterangan dari PT Pindad, kecepatan rantis listrik Pandu EV dibatasi di 100 km/jam.

Perkenalan Pandu EV diharapkan dapat menjadi wujud komitmen PT Pindad sebagai industri pertahanan mandiri yang berbasis teknologi dan ramah lingkungan.

“Kehadiran Pandu EV merupakan bukti bahwa industri pertahanan dalam negeri memiliki kompetensi untuk adaptif dengan perkembangan kondisi saat ini, teknologi terkini dan bertransformasi secara berkelanjutan,” kata Sigit P. Santosa, Direktur Utama PT Pindad dalam siaran resmi.