SUV Listrik Pertama Xiaomi, Tampil Mewah dan Jarak Tempuh Hingga 830 Km
Xiaomi YU7, SUV Listrik Pertama Xiaomi hadir dengan desain mewah dan jarak tempuh terjauh 830 km, siap jadi pesaing kuat.

Xiaomi resmi meluncurkan SUV listrik pertamanya, YU7, pada 26 Juni lalu. "YU7 adalah langkah besar Xiaomi di pasar mobil listrik," ujar seorang perwakilan Xiaomi saat peluncuran. Mobil ini hadir dalam tiga varian: Standard, Pro, dan Max, dan sudah bisa dipesan di China.
Dengan harga mulai dari 253.500 yuan (sekitar Rp 570 jutaan), YU7 menawarkan kombinasi menarik antara desain futuristik, teknologi canggih, dan performa tinggi. SUV ini digadang-gadang menjadi rival serius bagi Tesla Model Y dan Porsche Macan EV.
Lantas, apa saja yang membuat SUV listrik pertama Xiaomi ini begitu istimewa?
Desain dan Dimensi Xiaomi YU7

YU7 mengusung desain fastback dengan siluet aerodinamis. Beberapa fitur desain yang menonjol termasuk active grille shutters, handle pintu elektrik tersembunyi, dan koefisien drag yang sangat rendah, hanya 0,245.
Dibangun di atas platform Modena EV milik Xiaomi, YU7 memiliki dimensi yang cukup besar untuk kategori SUV mid-size hingga besar. Panjangnya mencapai 4.999 mm, lebar 1.996 mm, tinggi 1.608 mm, dengan jarak sumbu roda 3.000 mm. Tersedia pilihan velg mulai dari 19 hingga 21 inci.
Konsumen dapat memilih dari sembilan pilihan warna eksterior, termasuk warna khas hijau zamrud (Gemstone Green), serta empat tema interior: Turquoise Grey, Coral Orange, Twilight Blue, dan Iris Purple.
Interior Mewah dan Fitur Canggih

Masuk ke dalam kabin, YU7 memanjakan pengemudi dan penumpang dengan material berkualitas tinggi dan fitur-fitur canggih. Jok kulit Nappa memberikan sentuhan mewah, sementara jok depan "zero gravity" dapat direbahkan hingga 123° dan dilengkapi dengan fitur pijat.
Kursi belakang juga tidak kalah nyamannya, dengan pengaturan elektrik hingga 135°. Sistem hiburan didukung oleh layar panoramic "HyperVision" selebar 1,1 meter yang terdiri dari tiga panel Mini LED, menampilkan berbagai informasi dan media.
Penumpang belakang juga memiliki akses ke layar sentuh 6,68 inci untuk mengontrol berbagai fungsi kendaraan. Selain itu, terdapat fitur kontrol suara cerdas dengan asisten AI Xiaomi.
Performa dan Jarak Tempuh Baterai Xiaomi YU7
YU7 hadir dengan tiga pilihan varian: Standard, Pro, dan Max. Varian Standard menggunakan motor tunggal penggerak roda belakang (RWD) dengan tenaga 235 kW, baterai LFP 96,3 kWh, dan akselerasi 0-100 km/jam dalam 5,88 detik.
Varian Pro menggunakan dua motor penggerak semua roda (AWD) dengan tenaga 365 kW dan akselerasi 0-100 km/jam dalam 4,27 detik. Sementara itu, varian Max menawarkan performa paling tinggi dengan dua motor bertenaga 508 kW (690 PS) dan torsi 866 Nm, memungkinkan akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam 3,23 detik (atau 2,98 detik tanpa launch delay) dan kecepatan tertinggi 253 km/jam. Varian ini menggunakan baterai NCM 101,7 kWh.
Jarak tempuh bervariasi tergantung konfigurasi: 835 km (RWD), 770 km (Pro), dan 760 km (Max), semuanya berdasarkan standar CLTC. YU7 mendukung pengisian daya ultra-cepat 5.2C, yang memungkinkan penambahan jarak tempuh hingga 620 km dalam 15 menit.
Fitur Keselamatan dan Teknologi Canggih
Xiaomi tidak melupakan aspek keselamatan pada YU7. Mobil ini menggunakan rangka baja-aluminium hybrid dengan baja hot-stamped berkekuatan ultra-tinggi 2200 MPa.
Selain itu, YU7 dilengkapi dengan LiDAR, chip Nvidia Thor (700 TOPS), dan sistem bantuan pengemudi end-to-end 10 juta klip buatan Xiaomi sendiri.
Fitur keselamatan lainnya termasuk struktur depan yang menyerap benturan dan pelindung baterai tahan peluru.
Harga dan Ketersediaan Xiaomi YU7
Harga Xiaomi YU7 di China mulai dari 253.500 yuan (sekitar Rp 570 jutaan) untuk varian Standard. Varian Pro dibanderol 35,000 USD, sedangkan varian Max dijual seharga 329.900 yuan (sekitar Rp 740 jutaan).
YU7 sudah bisa dipesan dengan deposit 5.000 yuan (sekitar Rp 11 jutaan) yang dapat dikembalikan dalam waktu tujuh hari. Xiaomi berencana memulai produksi di pabrik fase kedua pada bulan Juli, dengan target kapasitas tahunan 150.000 unit.
Namun, karena tingginya permintaan dan keterbatasan produksi, waktu pengiriman mungkin akan lebih lama, bahkan beberapa pelanggan mungkin harus menunggu hingga tahun 2026 untuk menerima mobil mereka.