Format Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde 4

Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia, Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Format Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde 4, Format Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde 4, Enam Tim, Dua Grup, Dua Tiket Otomatis, Perebutan Tiket Playoff Antar-Konfederasi, Semangat Juang Garuda, Menanti Oktober 2025

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah menetapkan format terbaru untuk putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Format ini merupakan penyesuaian atas keputusan FIFA Council yang pada Maret 2023 lalu membagi kalender internasional September/Oktober 2025 menjadi dua jendela, masing-masing terdiri dari dua matchday.

Perubahan format ini berdampak langsung pada babak playoff Asia yang krusial dalam menentukan dua tiket otomatis terakhir ke Piala Dunia 2026 serta satu tiket ke babak playoff antarkonfederasi.

Sebelum ini, putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia tidak memperebutkan tempat langsung ke Piala Dunia melainkan ke babak playoff antarkonfederasi.

Australia melakju ke playoff antarkonfederasi, dan berhasil lolos ke turnamen utama, pada Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan 2022.

Enam Tim, Dua Grup, Dua Tiket Otomatis

Babak playoff Asia akan diikuti enam tim: negara-negara peringkat ketiga dan keempat dari dua grup putaran ketiga Kualifikasi Asia.

Keenam tim tersebut adalah Indonesia, Irak, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Mereka akan dibagi ke dalam dua grup yang masing-masing berisi tiga tim dan bermain dalam format round-robin satu putaran di venue yang telah ditentukan secara terpusat.

AFC telah menunjuk dua negara tuan rumah untuk fase ini, yaitu Qatar dan Arab Saudi. Turnamen ini akan berlangsung pada 8 hingga 14 Oktober 2025.

Masing-masing juara grup akan otomatis lolos ke putaran final Piala Dunia FIFA 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Perebutan Tiket Playoff Antar-Konfederasi

Sementara itu, tim-tim yang finis di peringkat kedua masing-masing grup akan menjalani satu laga hidup-mati dalam format kandang-tandang (home-and-away).

Pemenangnya akan merebut satu-satunya tiket Asia ke Intercontinental Playoff, yang menjadi jalur terakhir menuju putaran final Piala Dunia.

Format ini dipandang lebih efisien dan kompetitif, sesuai dengan alokasi slot baru Asia untuk Piala Dunia 2026 yang meningkat menjadi delapan tiket langsung dan satu tiket playoff antarkonfederasi, seiring bertambahnya jumlah peserta Piala Dunia menjadi 48 tim.

Semangat Juang Garuda

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berharap tuan rumah ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 bisa menegakkan fair play dan sportivitas.

“Tidak peduli di mana kita bermain, semangat juang Garuda akan selalu dibawa ke lapangan. Kami ingin mengukir sejarah, dan itu dimulai dari kerja keras sejak hari ini,” tutur Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam rilis yang diterima KOMPAS.com.

Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia, Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Format Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde 4, Format Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde 4, Enam Tim, Dua Grup, Dua Tiket Otomatis, Perebutan Tiket Playoff Antar-Konfederasi, Semangat Juang Garuda, Menanti Oktober 2025

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, ketika berbicara dengan wartawan seusai Kongres Biasa PSSI 2025 di Jakarta, Rabu (4/6/2025).

Meski Indonesia gagal menjadi tuan rumah, Erick Thohir, menghormati sepenuhnya keputusan dari AFC.

“Kami menghormati dan menyambut baik keputusan AFC yang menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah," ujar Erick Thohir.

"Memang kedua negara memiliki infrastruktur sepak bola kelas dunia dan ini tentu akan menghadirkan atmosfer kompetisi yang luar biasa. Atas dasar itu, saya minta AFC dan kedua tuan rumah mampu menjaga semua laga di babak empat itu berjalan fair dan sportif.”

Menanti Oktober 2025

Dengan format yang padat, kompetitif, dan hanya memberi sedikit ruang untuk kesalahan, babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dipastikan akan menyajikan drama dan intensitas tinggi.

Pertaruhan besar ini akan menjadi penentu akhir siapa yang akan menyusul enam negara Asia lainnya yang telah lebih dulu mengamankan tiket ke putaran final.