NMAX Jadi Tulang Punggung Yamaha di Tengah Pasar Lesu

Meski penjualan sepeda motor nasional sempat mengalami fluktuasi pada awal tahun, Yamaha tetap optimistis terhadap prospek industri roda dua di sepanjang 2025.
Menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor domestik pada kuartal pertama 2025 mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan signifikan juga tercatat pada April 2025, di mana volume penjualan mencapai 406.691 unit atau turun 24,92 persen dibandingkan Maret yang tercatat sebanyak 541.684 unit.
Touring dari Sirkuit Mandalika ke Pantai Senggigi pakai Yamaha Aerox Alpha
Namun, optimisme kembali muncul setelah adanya peningkatan penjualan pada Mei 2025.
Secara keseluruhan, AISI tetap menargetkan penjualan sepeda motor domestik tahun ini berada di kisaran 6,4 juta hingga 6,7 juta unit.
Rifki Maulana, Manager Public Relations, YRA & Community Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), mengatakan bahwa saat ini Yamaha masih berada di jalur yang sesuai dengan proyeksi awal. “Kalau dibandingkan roda empat, roda dua prospeknya masih lebih baik. Tapi isu di luar otomotif yang mungkin harus dipantau, terutama isu ekonomi dan politik, semoga tidak memengaruhi bisnis roda dua,” ujar Rifki di Lombok, NTB, pekan lalu.
“Kalau dari Yamaha sendiri, dari target yang kami canangkan masih sejalan dengan target yang kami tetapkan,” ujar Rifki tanpa merinci penjualan Yamaha pada lima bulan pertama 2025.
Merasakan sensasi berkendara Grand Filano Hybrid 125 di Bandung, skutik bergaya klasik-modern dengan fitur praktis.
Rifki menjelaskan bahwa hingga saat ini, tulang punggung penjualan Yamaha masih berasal dari segmen Maxi Yamaha, yang terdiri dari model-model populer seperti NMAX dan Aerox.
Setelah Maxi, penjualan terbesar datang dari segmen Classy Yamaha, yang diisi oleh model Filano dan Fazzio.
“Memang di Yamaha, tulang punggung penjualan itu dari Maxi Yamaha, kemudian disusul Classy, dan kemudian baru model yang lain. Classy itu Filano dan Fazzio, di beberapa area keduanya bersaing,” kata Rifki.
Meski kondisi pasar masih diwarnai tantangan, Yamaha menilai potensi pertumbuhan tetap terbuka, khususnya dengan kehadiran model-model baru dan loyalitas konsumen terhadap produk unggulan.