Gattuso Pandu Italia Menuju Piala Dunia, Wejangan dari Arrigo Sacchi

Peracik taktik legendaris, Arrigo Sacchi, memberikan nasihat kepada Gennaro Gattuso yang baru saja ditunjuk sebagai pelatih Timnas Italia.

Wejangan Sacchi kepada Gattuso itu tertuang dalam kolomnya di media olahraga Italia, La Gazzetta dello Sport.

Mantan pelatih AC Milan tersebut menilai Gattuso merupakan sosok yang tepat untuk membangkitkan semangat skuad Gli Azzurri (Si Biru).

"Saya benar-benar senang karena federasi telah memilih Rino Gattuso sebagai pelatih tim nasional," tulis Sacchi.

"Karena itu berarti bahwa nilai-nilai moral, semangat berkorban, dan pengabdian, di negara ini yang sering melupakannya, masih dianggap penting," tutur pelatih yang membawa Italia ke final Piala Dunia 1994 itu.

Sacchi menyoroti karakter dan semangat juang Gattuso yang tak pernah luntur sejak masih aktif bermain.

Semasa aktif merumput Gattuso dikenal sebagai pemain bertenaga besar yang tak pernah lelah memburu bola.

Ia merupakan andalan AC Milan kala meraih gelar juara Liga Champions 2003 dan 2007.

"Gattuso punya seragam Timnas yang tertanam di kulitnya," tutur Sacchi.

"Dia bocah yang dermawan, tidak pernah menyerah, dan berani bertarung melawan siapa pun. Dia telah membuktikannya sepanjang kariernya yang luar biasa."

"Saya yakin dia bisa menularkan idenya kepada sekelompok pemain yang saat ini membutuhkan pemimpin, panutan, dan pemandu jalan menuju Piala Dunia," kata pelatih yang membawa Milan juara Piala Champions 1989 dan 1990 itu.

Sacchi tak mau berbicara kemungkinan terburuk yang bisa terjadi seiring penunjukkan pelatih Timnas Italia.

Seperti diketahui, Timnas Italia terus dibayangi pahit kegagalan lolos ke Piala Dunia 2018 dan 2022.

Kini, pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, Italia juga menuai start mengecewakan dengan kalah 0-3 dari Norwegia. Kekalahan itu yang mendorong FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) menendang Luciano Spalletti dari kursi pelatih.

"Saya bahkan tidak ingin memikirkan kekecewaan ketiga, setelah kami gagal lolos pada 2018 dan 2022. Jangan bercanda, tolong," ujar Sacchi.

Sacchi lantas menyoroti masalah mendasar dalam tubuh Timnas Italia saat ini, yaitu menurunnya rasa bangga mengenakan seragam Azzurri.

"Telah hilang keterikatan terhadap seragam tim nasional, dan itu sangat disayangkan. Tidak ada lagi kekompakan seperti dulu, pemanggilan pemain kini terasa sebagai beban alih-alih kebanggaan."

Namun, pelatih yang dikenal merevolusi permainan pressing ini mencoba tetap menjaga keyakinan.

"Jika situasinya seperti ini, maka Rino adalah orang yang tepat untuk menunjukkan kepada semua orang seperti apa atmosfer yang seharusnya."

"Para pemain harus menyadari bahwa mengenakan seragam Azzurri adalah hal terindah dan paling membanggakan dalam karier mereka. Saat mereka memasuki lapangan dan mewakili Italia, mereka menjadi bagian dari seluruh bangsa," ucapnya dilansir dari Tuttomercatoweb.

Terakhir, Sacchi memberikan wejangan penting untuk Gattuso.

"Saat melakukan pemanggilan, pilihlah orang-orang yang bisa dipercaya. Itu berarti bukan hanya melihat kualitas teknis, tapi juga kualitas pribadi mereka."

"Bangunlah kelompok yang terdiri dari orang-orang yang senang bersama, yang menikmati kebersamaan di kamp latihan, yang bisa menjadi teman."

"Aspek manusiawi sangatlah penting, dan saya yakin Gattuso dengan pengalaman besarnya sebagai pemain, akan sangat mengandalkan hal ini," ucap Sacchi yang menelurkan tim legendaris Milan berjulukan Gli Immortali (Tim Abadi).