Modifikasi Yamaha Fazzio, Bergaya Sporti Buat Belanja ke Pasar

 Yamaha Fazzio telah menjadi salah satu model yang digemari generasi muda. Selain memiliki desain menarik, motor tersebut juga mudah untuk dimodifikasi sesuai selera.

Salah satu yang melakukan modifikasi tersebut adalah Eka Erawati. Ia mengubah sepeda motor kesayangannya dengan konsep racing style dan berhasil meraih posisi kedua di Fazzio Modifest Makassar 2025 kategori Modif Gaya Gue.

“Motor ini dimodifikasi dengan konsep racing style dan menghabiskan dana sekitar Rp 60 juta. Saya juga masih menggunakannya sehari-hari untuk belanja ke pasar,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Banyak ubahan sudah dilakukan pada motor guna meningkatkan tampilannya. Salah satu yang paling mencolok adalah kombinasi warna tosca dengan aksen karbon pada beberapa sisi kendaraan.

Yamaha Fazzio

“Warna awalnya adalah biru telur asin tapi diubah menjadi tosca. Kemudian dipasangkan juga beberapa aksen karbon yang menghabiskan dana sekitar Rp 8 juta serta lampu AES Turbo Experience,” ungkap Resky Ainul Amri, builder dari motor tersebut.

Ia pun mengungkap tingkat kesulitan tertinggi dari modifikasi yang dilakukan ada di rumah kipas dan spinner. Hal ini karena pada bagian tersebut tidak menggunakan komponen pasaran.

“Ada beberapa bagian harus dibubut terutama pada rumah kipas. Kemudian spinnernya juga didesain ulang menggunakan baut khusus sehingga lebih rapi dan enak dilihat,” tambahnya kemudian.

Tak hanya itu, ia juga melakukan pengembangan khusus pada sektor jok agar bisa menyesuaikan dengan bentuk kendaraan. Agar hasilnya lebih maksimal, komponen tersebut dibelinya dari Jawa Barat.

Yamaha Fazzio

“Sementara untuk komponen lain yang diganti adalah knalpot memakai merek Kenochi. Kemudian shockbreaker depan dari KTC sehingga memperkuat kesan sporti pada motor,” tambahnya.

Menariknya ini bukanlah pertama kali mereka mengikuti ajang Fazzio Modifest Makassar. Mereka sempat ikut serta dalam acara serupa tahun lalu dan berhasil menyabet gelar juara favorit.

“Tahun lalu kalah karena ukuran pelek tidak sesuai regulasi. Sekarang sudah disesuaikan dan berhasil menjadi juara dua,” pungkas Resky.