Yamaha Aerox vs QJMotor Viento 180: Siapa yang Unggul?
Segmen skutik bongsor sporty yang tadinya hanya dihuni Yamaha Aerox kini dimeriahkan oleh pendatang baru asal China, yaitu QJMotor Viento 180.
Sport scooter ini menarik perhatian publik berkat desain agresif yang sekilas mirip dengan Aerox.
Tak hanya itu, Viento 180 juga dibekali mesin 180 cc, lebih besar dibanding mayoritas skutik di Indonesia, termasuk Aerox 155.
QJMotor Viento 180
Di pasar global, skutik ini dikenal dengan nama AX200S dan di Indonesia ditawarkan dengan harga menarik, yakni Rp 29 juta (on the road Jakarta), sehingga membuatnya cukup kompetitif di segmennya.
Menanggapi kehadiran produk baru tersebut, Rifki Maulana, Manager Public Relations, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), mengaku terbuka terhadap persaingan.
Namun, dia juga menegaskan bahwa Aerox memiliki karakter kuat dan basis pengguna yang sudah terbentuk secara organik di pasar nasional.
"Banyak kejadian juga di model lain. Kalau komentar dari Yamaha jelas, kalau originalitas Aerox yang pegang," ujar Rifki saat berbincang di Lombok, NTB, pekan lalu. "Kalau 'the real originalitas' maunya Aerox, akan pilih Aerox," lanjutnya.
Touring dari Sirkuit Mandalika ke Pantai Senggigi pakai Yamaha Aerox Alpha
Rifki menambahkan bahwa Yamaha tidak langsung menanggapi setiap produk serupa yang masuk pasar, namun tetap memperhatikan perkembangan dan performa dari produk tersebut di lapangan. "Kalau ada produk seperti itu dari China, kita akan lihat performanya. Tapi kalau dari kami, Aerox itu punya market yang cukup bagus dan segmennya jelas di Indonesia," ucap Rifki.
"Dari awal launching sudah mengarah ke segmen tersebut dan penerimaannya cukup bagus. Aktivitasnya tidak hanya dari Yamaha, tapi organik dari komunitas cukup massif. Kalau memang itu sudah terbentuk, artinya segmennya memang beda," kata dia.
Hadirnya Viento 180 membuat peta persaingan di segmen sport scooter bongsor menjadi semakin dinamis.
Meski demikian, Yamaha tetap percaya diri Aerox memiliki tempat tersendiri di hati konsumen Tanah Air.
