Prioritas Kenyamanan Publik, Pramono Beri Peringatan Keras Sopir JakLingko dan Percepat Penambahan Unit

Prioritas Kenyamanan Publik, Pramono Beri Peringatan Keras Sopir JakLingko dan Percepat Penambahan Unit

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menegaskan komitmennya untuk menindak tegas sopir Mikrotrans JakLingko yang mengemudi ugal-ugalan. Tindakan ini merupakan respons atas banyaknya keluhan masyarakat.

"Saya juga mendapatkan laporan yang sama mengenai hal tersebut, tentunya yang ugal-ugalan harus ditertibkan. Kalau tidak bisa ditertibkan, saya akan minta untuk diberhentikan," ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (18/6).

Selain masalah perilaku sopir, Pramono juga menyoroti keluhan masyarakat terkait waktu tunggu JakLingko yang terlalu lama. Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berjanji akan segera menambah jumlah unit Mikrotrans JakLingko.

"Kemarin keluhannya menunggunya terlalu lama. Memang sekarang sudah mulai dilakukan penambahan unit, jadi menunggunya sekarang tidak terlalu lama," jelasnya.

Terkait rencana perluasan JakLingko ke daerah penyangga, seperti Depok dan Bekasi, Pramono belum memberikan detail terbaru. Namun, ia sebelumnya pernah menyatakan janji untuk memperluas cakupan Mikrotrans JakLingko agar akses transportasi umum semakin mudah dijangkau masyarakat.

"Bahkan JakLingko tidak lagi hanya beroperasi di dalam kota Jakarta, tetapi yang lebih utama itu dikembangkan di area Bekasi, Tangerang, Bogor, dan sebagainya," kata Pramono.

Pramono berharap, dengan perluasan ini, warga di daerah penyangga seperti Bekasi dapat dengan mudah mengakses transportasi umum, termasuk JakLingko, Transjabodetabek, LRT, maupun MRT, hanya dengan berjalan kaki sekitar 100-200 meter. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya siap menghadapi segala kritik terkait rencana perluasan ini.