1,5 Juta Tiket Piala Dunia Antarklub 2025 Terjual, FIFA: Panggung Kelas Dunia

Para penggemar dari lebih dari 130 negara telah membeli hampir 1,5 juta tiket untuk Piala Dunia Antarklub 2025, yang dimulai akhir pekan lalu dalam format baru.
Lebih dari 60.000 orang hadir untuk pertandingan pembuka di Stadion Hard Rock Miami, yang menampilkan Lionel Messi dari Inter Miami.
Lalu, sekitar 80.000 orang berada di tribun Rose Bowl saat Paris Saint-Germain (PSG) mengalahkan Atletico Madrid 4-0.
Namun, beberapa pertandingan juga hanya dihadiri sedikit penonton, seperti hasil imbang 0-0 antara Borussia Dortmund dan Fluminense, yang dimainkan di Stadion MetLife.
Sementara itu, manajer Chelsea, Enzo Maresca, menggambarkan suasana pertandingan timnya melawan LAFC "agak aneh."
Sebab, lebih dari 22.000 penonton datang untuk menyaksikan pertandingan itu di Stadion Mercedes-Benz berkapasitas 71.000 di Atlanta.
"Inilah tujuan Piala Dunia Antarklub FIFA: panggung kelas dunia tempat kisah-kisah baru diceritakan, pahlawan-pahlawan baru muncul, dan penggemar sepak bola klub merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar," kata Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Dirancang sebagai turnamen pembuka untuk Piala Dunia 2026, FIFA berharap bisa membangun antusiasme terhadap tontonan empat tahunan tersebut.
Apalagi, masih banyak para penggemar yang bimbang terhadap sepak bola di AS. Sebab, AS akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026 bersama Kanada dan Meksiko.
Kekhawatiran soal bagaimana Piala Dunia Antarklub akan diterima kini sudah merajalela, setelah Copa America 2024 yang dimainkan di lapangan yang kurang bagus hingga stadion yang terkadang setengah kosong. Lalu, berakhir dengan kegagalan sistem keamanan penggemar.
Selain itu, ada juga kekhawatiran tentang beban kerja para pemain, di mana turnamen musim panas ini menambah sedikitnya tiga dan hingga tujuh pertandingan untuk tim yang baru saja menyelesaikan musim Eropa dan memulai musim 2025-26 pada Agustus.
Presiden LaLiga, Javier Tebas, menyebut Piala Dunia Antarklub "tidak masuk akal" dan perlu dihilangkan dari jadwal kompetisi FIFA. (sof)