Xabi Alonso Pantau Aksi Mastantuono di Piala Dunia Antarklub 2025

Real Madrid, Xabi Alonso, Franco Mastantuono, River Plate, river plate, real madrid, Piala Dunia Klub 2025, Xabi Alonso Pantau Aksi Mastantuono di Piala Dunia Antarklub 2025

Pelaith Real Madrid, Xabi Alonso, sedang memantau performa Franco Mastantuono di Piala Dunia Antarklub 2025.

Franco Mastantuono telah resmi menjadi bagian dari Real Madrid, tetapi dia baru akan bergabung dengan tim pada 14 Agustus 2025.

Saat ini, Mastantuono masih bermain untuk klubnya, River Plate, di ajang Piala Dunia Antarklub 2025.

Dia berperan penting saat timnya meraih kemenangan 3-1 atas Urawa Reds pada pertandingan pertama Grup E Piala Dunia Antarklub 2025.

Meski tidak mencetak gol atau memberikan assist, Mastantuono menunjukkan performa mengesankan sepanjang 90 menit.

Pemain yang dijuluki Titisan Lionel Messi ini berhasil mencatatkan dua tembakan dan satu operan kunci. Ia juga terlibat dalam gol pembuka River lewat sebuah pra assist.

Aksi gemilang Mastantuono mendapatkan perhatian dari Xabi Alonso yang juga menyaksikan pertandingan tersebut.

Alonso mengungkapkan sebelumnya mereka sudah melakukan pertemuan dan berbincang-bincang.

"Saya terkejut dengan ambisi dia ketika bicara dengannya," ungkap Alonso seperti yang dilansir dari Telegraaf. "Saya melihat dia di River dan kami sangat menyukainya."

"Kami menonton pertandingan (River Plate vs Urawa Reds). Dia akan bersama kami Agustus nanti," tambah Alonso.

Real Madrid mengeluarkan dana tidak sedikit untuk mendatangkan Mastantuono ke Santiago Bernabeu.

Biaya transfer sang wonderkid menyentuh minimal 45 juta euro atau setara dengan Rp 840 miliar. Angka transfer tersebut merupakan nilai yang tertera dalam klausul rilis Mastantuono.

"Klausul dalam kontrak kerja tersebut memberikan hak kepada pemain untuk pergi sesuai keinginan," kata Jorge Brito, Presiden River Plate.

"Klub tidak bisa berbuat apa-apa jika pemain memutuskan untuk pergi dan mengaktifkan klausul tersebut. Tidak banyak yang bisa kami lakukan."

"Seringkali dibicarakan mengapa klub tidak menaikkan klausulnya, bukan berarti saya tidak memikirkannya."

"Agen pemain meminta agar klausul tersebut tidak terlalu memberatkan sehingga pemain dapat pergi."

"Kita harus menghormati kontrak yang ada, mempertahankan kepentingan klub hingga kepingan uang terakhir, dan berusaha menjaga pemain selama mungkin," tutupnya.