Iran Peringatkan Dunia: Dukung Israel, Bersiap Hadapi Rudal Kami

Angkatan Bersenjata Iran, Israel, Zionis, Serangan Iran, serangan Iran, Korps Garda Revolusi Islam Iran, serangan iran, angkatan bersenjata iran, Iran Peringatkan Dunia: Dukung Israel, Bersiap Hadapi Rudal Kami

Markas Pusat Khatam Al-Anbia (KCHQ) Angkatan Bersenjata Iran memberikan peringatan keras kepada negara-negara yang memasok senjata atau sistem militer kepada Israel.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Sabtu malam (21/6/2025), KCHQ menegaskan bahwa pihaknya tidak akan segan menyerang negara manapun yang dianggap membantu rezim Zionis, baik melalui jalur udara maupun laut.

"Setiap negara yang memasok radar atau perangkat militer lainnya untuk membantu Israel, akan dianggap berkomplot melawan Iran dan menjadi target sah bagi Angkatan Bersenjata Iran," tegas KCHQ dalam pernyataan tersebut, dikutip Antara dari kantor berita resmi Iran.

Bagaimana Dampak Serangan Iran terhadap Pertahanan Israel?

KCHQ mengklaim bahwa serangan rudal dan drone yang diluncurkan oleh Angkatan Bersenjata Iran dalam beberapa pekan terakhir telah menimbulkan kerugian signifikan bagi Israel.

Mereka menyebut sistem pertahanan udara Israel yang mahal dan canggih, meski didukung penuh oleh Amerika Serikat, tidak mampu menahan serangan Iran yang dinilai efektif.

"Data intelijen menunjukkan bahwa rezim Zionis mengalami kerusakan serius dalam sistem radar dan pertahanan udaranya. Mereka juga mulai mengalami kekurangan amunisi," ujar KCHQ.

Serangan-serangan itu merupakan bagian dari Operasi "True Promise 3" yang diluncurkan oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran (IGRC), dan telah mencapai 18 gelombang serangan hingga 21 Juni 2025.

Apa Respons Presiden Iran terhadap Konflik yang Berkembang?

Presiden Iran Masoud Pezehskian turut memberikan tanggapan tegas. Dalam percakapan telepon dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Pezehskian menegaskan bahwa Iran tidak akan tinggal diam terhadap agresi Israel, terutama yang didukung secara langsung oleh Amerika Serikat.

"Jika agresi ini berlanjut, kami akan membalas dengan keras dan tegas. Iran tidak akan membiarkan Israel menyeret kami ke dalam konflik yang lebih luas, apalagi terhadap negara-negara Muslim lainnya," ucap Pezehskian.

Ia juga menekankan bahwa pemerintahannya tetap mengedepankan jalan diplomatik, serta membangun hubungan damai dan kooperatif dengan negara-negara di kawasan, terutama sesama negara Muslim.

Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi menyatakan kecaman keras terhadap agresi Israel ke Iran. Ia menyebut bahwa Mesir telah meningkatkan upaya diplomatik dengan Amerika Serikat untuk menekan ketegangan dan mencari jalan damai.

"Mesir menolak opsi militer sebagai solusi konflik. Kami menekankan pentingnya pendekatan diplomatik untuk menyelesaikan isu nuklir Iran dan menciptakan stabilitas regional," ujar El-Sisi.

Pernyataan Mesir ini menegaskan posisi negara tersebut yang ingin menghindari eskalasi lebih jauh dan mendukung penyelesaian konflik secara damai.

Ketegangan antara Iran dan Israel yang terus meningkat pasca serangan udara Amerika Serikat ke fasilitas nuklir Iran memperlihatkan potensi konflik regional yang lebih besar.