Power Steering Mobil: Kenali Jenis dan Perawatan untuk Kenyamanan Berkendara

Pelajari tentang power steering mobil dan pentingnya perawatan untuk kenyamanan berkendara.

Power Steering Mobil: Kenali Jenis dan Perawatan untuk Kenyamanan Berkendara, Pengertian Power Steering Mobil, Cara Kerja Power Steering Hidrolik, Jenis-Jenis Power Steering Mobil, Keunggulan EPS Dibanding Hidrolik, Komponen Penting Power Steering, Tanda Kerusakan Power Steering, Tips Merawat Power Steering Mobil
Power Steering Mobil: Kenali Jenis dan Perawatan untuk Kenyamanan Berkendara (©otosia.com)

Power steering adalah salah satu fitur penting dalam sistem kemudi mobil modern.

Teknologi ini dirancang untuk meringankan beban pengemudi saat memutar setir, terutama saat parkir, bermanuver di kecepatan rendah, atau berbelok di jalan sempit. Dengan memanfaatkan tekanan hidrolik atau tenaga motor listrik, sistem ini menjadikan pengalaman mengemudi lebih ringan, presisi, dan responsif.

Tidak hanya meningkatkan kenyamanan, power steering juga berperan vital dalam menjaga kestabilan arah kendaraan serta memaksimalkan keselamatan berkendara dengan memungkinkan pengemudi merespons situasi darurat dengan cepat dan efisien.

Dengan memahami cara kerja dan jenis power steering, pengemudi dapat merawat sistem ini agar tetap berfungsi optimal. Mari kita bahas lebih dalam mengenai power steering mobil dan perawatannya.

Pengertian Power Steering Mobil

Power steering adalah sistem bantuan kemudi yang menggunakan tenaga tambahan, seperti fluida hidrolik atau motor listrik, untuk memudahkan putaran roda kemudi. Hampir semua mobil modern telah menggunakan sistem ini karena keunggulannya dalam efisiensi dan kontrol.

Sistem ini menjadi solusi agar pengemudi tidak perlu mengeluarkan tenaga besar hanya untuk bermanuver, terlebih di area sempit atau saat kecepatan rendah. Dengan adanya power steering, pengemudi dapat lebih fokus pada jalan dan mengurangi kelelahan saat berkendara.

Cara Kerja Power Steering Hidrolik

Pada sistem hidrolik, prinsip kerja power steering melibatkan pompa yang menghasilkan tekanan tinggi pada oli. Tekanan ini kemudian diteruskan ke steering gear yang membantu mengarahkan roda kendaraan.

Komponen penting dalam sistem ini antara lain pompa power steering, steering rack, dan reservoir oli. Saat mesin menyala, pompa bekerja secara otomatis untuk mendorong oli ke seluruh sistem kemudi.

Kerusakan pada salah satu komponen ini, seperti kebocoran pada selang atau rusaknya pompa, bisa membuat setir terasa berat dan tidak responsif. Pastikan untuk memeriksa kondisi sistem secara berkala.

Jenis-Jenis Power Steering Mobil

Secara umum terdapat tiga jenis power steering: mekanik (manual), hidrolik, dan elektrik (EPS). Sistem mekanik kini hampir tidak digunakan karena memerlukan tenaga besar.

Power steering hidrolik masih banyak diaplikasikan karena daya tahannya dan rasa kemudi yang alami. Di sisi lain, EPS lebih hemat energi karena tidak bergantung pada mesin, meskipun biaya perbaikannya relatif tinggi.

Jika Anda merasa sistem power steering hidrolik terlalu sering bermasalah, seperti muncul kebocoran atau setir terasa berat, mungkin saatnya mempertimbangkan sistem EPS.

Keunggulan EPS Dibanding Hidrolik

EPS menawarkan pengendalian yang lebih efisien dan ringan, tanpa memerlukan oli atau pompa. Namun, power steering hidrolik unggul dalam memberikan umpan balik yang lebih nyata kepada pengemudi.

Jika sistem hidrolik terlalu sering bermasalah, seperti kebocoran atau setir berat, mempertimbangkan penggunaan EPS bisa menjadi alternatif, meskipun tidak disarankan untuk mobil lama karena biayanya cukup besar.

Pengemudi perlu menimbang kelebihan dan kekurangan masing-masing sistem sebelum memutuskan untuk mengganti atau memperbaiki power steering mobil mereka.

Komponen Penting Power Steering

Beberapa bagian penting dari sistem power steering hidrolik meliputi:

  1. Pompa: Bertugas memompa oli ke sistem dengan tekanan tinggi.
  2. Oli Power Steering: Berfungsi sebagai pelumas dan penghantar tenaga.
  3. Steering Rack dan Sambungan: Meneruskan gerak setir ke roda depan.

Vane pump adalah jenis pompa yang paling umum karena alirannya lebih stabil. Kualitas oli yang buruk bisa menyebabkan komponen lain cepat aus. Sambungan dan batang penghubung yang aus akan menimbulkan getaran saat mengemudi.

Tanda Kerusakan Power Steering

Tanda umum adanya gangguan antara lain:

  1. Setir terasa berat
  2. Bunyi mendengung saat berbelok
  3. Steering tidak kembali ke posisi semula
  4. Kebocoran oli di bawah mobil

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh pompa rusak, oli habis, atau sambungan longgar. Pemeriksaan visual terhadap selang dan sambungan bisa dilakukan secara mandiri untuk mendeteksi masalah lebih awal.

Tips Merawat Power Steering Mobil

Beberapa langkah perawatan penting antara lain:

  1. Ganti oli setiap 40.000–60.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan.
  2. Gunakan oli yang sesuai spesifikasi kendaraan.
  3. Periksa pompa dan sambungan secara berkala untuk deteksi dini kebocoran.
  4. Hindari memutar setir hingga mentok karena bisa merusak pompa.
  5. Lakukan servis berkala sebagai bagian dari perawatan menyeluruh mobil Anda.

Perawatan yang tepat akan memperpanjang usia komponen power steering sekaligus menjaga kenyamanan dan keselamatan selama berkendara.