Profil Jannik Sinner, Petenis Italia Pertama yang Berhasil Juarai Grand Slam Wimbledon

Profil Jannik Sinner, Petenis Italia Pertama yang Berhasil Juarai Grand Slam Wimbledon

Petenis Italia Jannik Sinner mencetak sejarah usai juarai Wimbledon 2025.

Dia mengalahkan juara bertahan asal Spanyol Carlos Alcaraz dalam pertarungan empat set, 4-6, 6-4, 6-4, 6-4 di centre court, London, Inggris, Minggu (13/7).

Ini jadi gelar Wimbledon pertama Jannik Sinner. Sebelumnya pencapaian terbaik Sinner di Wimbledon menjadi semifinalis pada 2023.

Gelar juara Wimbledon membuat Sinner mengoleksi empat gelar grand slam setelah dua kali di Australian Open dan US Open. Gelar itu menjadikan Sinner sebagai petenis Italia pertama yang juara Wimbledon di era Open.

Jannik Sinner lahir di Innichen, Italia, pada 16 Agustus 2001. Ia mulai bermain tenis sejak usia tiga tahun dan memulai karier profesionalnya pada 2018 di ITF Circuit.

Pada 2019, ia meraih gelar ATP Challenger pertamanya, menjadikannya petenis termuda Italia yang berhasil melakukannya.

Kariernya terus melesat dengan berbagai pencapaian, termasuk kemenangan di ATP Next Gen Finals 2019 dan gelar ATP Masters 1000 pertamanya di Canadian Open 2023.

Pada 2024, ia mencatatkan sejarah dengan menjadi petenis nomor satu dunia setelah mencapai semifinal French Open.

Jannik pun tak lepas dari kontroversi. Dia sempat tersandung kasus doping karena dua sampel yang diambil pada Maret 2024 menunjukkan hasil positif untuk steroid clostebol.

Namun, dia tidak menerima skorsing setelah Badan Integritas Tenis Internasional (ITIA) menemukan bahwa hasil positif tersebut disebabkan oleh kontaminasi dari fisioterapisnya.

Di tengah keberhasilannya, Jannik Sinner mengungkap ambisinya untuk menguasai semua jenis lapangan.

"Saya ingin menjadi pemain yang lengkap, tidak hanya di lapangan keras, tapi juga di tanah liat dan rumput," kata dia. (Knu)