Ini Risiko Ganti Pelek Standar Jadi Racing

Modifikasi mobil sering dimulai dari bagian yang paling mudah terlihat, seperti mengganti pelek dan ban.
Tapi di balik tampilan yang lebih sporty, ada hal yang perlu dipertimbangkan, salah satunya kenyamanan akan berbeda dengan pelek dan ban standar.
Lantas, apakah penggantian pelek memang bisa berdampak pada kenyamanan dan daya tahan kaki-kaki mobil?
Rachmad, pemilik bengkel mobil Rachmad spesial Kaki-Kaki di Solo, mengatakan, mengganti pelek mobil ke ukuran yang lebih besar atau model yang tidak standar memang bisa memengaruhi kenyamanan dan performa kaki-kaki, meski tidak selalu signifikan.
Pelek mobil HSR di IIMS 2025
“(Ganti pelek) ada pengaruhnya tapi tidak banyak, rata-rata kalau ban besar, ban tipis biasanya nanti tingkat kenyamanan itu beda. Kayak mau diceperin itu kan hanya untuk gaya saja, dan memang tidak senyaman standar,” ucapnya kepada Kompas.com, belum lama ini.
Sebagai informasi, saat mengganti pelek ke ukuran yang lebih besar, profil ban biasanya harus dibuat lebih tipis agar diameter keseluruhan roda tetap mendekati ukuran standar. Karena itu, penggantian pelek umumnya dibarengi dengan penggunaan ban yang lebih tipis.
Sementara itu, ban yang terlalu tipis memang terlihat sporty, tapi bisa membuat mobil terasa lebih keras saat melintasi jalan bergelombang atau berlubang.
Selain itu, risiko pelek penyok atau retak juga meningkat, apalagi jika mobil sering digunakan di jalanan yang kurang mulus.
Rachmad menegaskan, memang mengganti pelek dan ban tidak standar rasanya akan tetap beda dan tidak akan nyaman jika menggunakan bawaan pabrik.
“Biasanya kalau pakai yang standar glodakan tidak terlalu terasa, dan ketika pakai ban yang tipis maka akan lebih terasa, karena tekanan ban tipis lebih keras,” ucap Rachmad.